Setelah Rusia, Giliran AS Klaim Tewaskan Arsitek Teror ISIS  

Reporter

Selasa, 13 September 2016 16:40 WIB

Abu Muhammad al-Adnani. REUTERS

TEMPO.CO, Washington - Pentagon mengklaim telah menewaskan orang nomor dua kelompok teroris ISIS yang disebut sebagai Abu Muhammad al-Adnani. Sebelumnya, Rusia juga mengklaim telah membunuh Al-Adnani pada akhir Agustus lalu.

Sekretaris pers Pentagon, Peter Cook, mengatakan serangan udara AS yang menargetkan Al-Adnani telah menewaskan kepala propaganda, perekrut, dan arsitek operasi teroris eksternal ISIS tersebut pada 30 Agustus 2016.

"Ini adalah salah satu dari serangkaian serangan yang berhasil membunuh para pemimpin tertinggi ISIS, termasuk mereka yang bertanggung jawab atas keuangan dan perencanaan militer, sehingga membuat teroris tersebut kesulitan untuk beroperasi," kata Cook dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Senin, 12 September 2016.

Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya mengatakan Al-Adnani berada di antara 40 pemberontak Suriah yang tewas oleh jet Rusia Su-34 Bomber di Aleppo pada 31 Agustus.

ISIS telah mengatakan Al-Adnani, yang juga menjabat juru bicara utama kelompok teroris, meninggal pada 30 Agustus melalui serangan udara di Al-Bab, Provinsi Aleppo.

Al-Adnani yang lahir 39 tahun lalu di Binnish, Suriah utara, adalah salah satu pejuang asing pertama yang menentang pasukan koalisi AS di Irak setelah menyeberang dari perbatasan Suriah pada 2003.

Dia bersumpah setia kepada Abu Musab al-Zarqawi, Al-Qaeda, di Irak, yang kemudian dibunuh oleh AS. Al-Adnani dilaporkan ditangkap pada 2005 dan ditahan di sebuah kamp yang didirikan oleh militer AS dan dibebaskan pada 2010. Setelah dibebaskan, ia menjadi kepala juru bicara ISIS.

Al-Adnani merupakan salah satu pemimpin ISIS yang paling vokal dalam menyerukan serangan yang disebut "lone wolf" terhadap sasaran di negara-negara Barat. Pada September 2014, Al-Adnani mendorong umat Islam untuk membunuh orang Eropa dengan cara apa pun yang diperlukan.

AL ARABIYAH | NBC NEWS | YON DEMA



Baca:
Pakistan Tangkap 4 Santri WNI, Kemenlu: Masalah Overstay
Sebut Syiah Iran Bukan Islam, Mufti Besar Saudi Bakal Dicopot




Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya