Wanita yang Fotonya Jadi Ikon Berakhirnya PD II Meninggal

Reporter

Minggu, 11 September 2016 11:07 WIB

Foto ikonik seorang suster dan seorang anggota tentara Angkatan Laut AS berciuman pada masa Perang Dunia II, di Manhattan's Times Square, New York City, 14 Agustus 1945. Suster yang bernama Greta Friedman ini wafat pada usia 92 tahun. nbcnews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Greta Zimmer Friedman, wanita yang fotonya menjadi ikon berakhirnya Perang Dunia II (PDII), meninggal dalam usia 92 tahun. Joshua Friedman memberi kabar duka atas kematian ibunya ke NBC. Friedman, ujarnya, meninggal pada Kamis, 8 September 2016, di Virginia, Amerika Serikat, setelah menderita komplikasi penyakit osteoporosis, pinggul patah, dan pneumonia.

Foto Friedman, yang saat itu mengenakan pakaian suster, menjadi ikon saat ia berciuman dengan seorang pelaut di halaman Times Square pada 14 Agustus 1945. Seorang fotografer mengabadikan foto yang menjadi simbol kemenangan Amerika Serikat dan sekutu melawan pasukan Jepang. Perang berakhir setelah Jepang menyerah.

Menurut Joshua Friedman, ibunya tidak pernah merasa apa yang dilakukannya pantas untuk masuk sejarah Amerika. "Foto itu begitu bermakna bagi banyak orang. Ibu saya selalu merasa dia tidak melakukan sesuatu, sesuatu yang terjadi pada dia," kata Joshua Friedman.

Foto Friedman pertama kali terbit di majalah Life. Saat itu, Friedman bekerja sebagai asisten dokter gigi. Selama bertahun-tahun orang mengira ia seorang suster disebabkan pakaian yang dikenakannya. Saat itu dia sedang bekerja saat mendengarkan perang telah berakhir.

Friedman akan dikuburkan di sebelah makam suaminya, Misha Friedman, seorang mantan jenderal infanteri Amerika yang meninggal pada 1998. Kuburan kedua pasangan ini berada di Pemakaman Nasional Arlington.

Kepada Veterans History Project of the Library of Congress di tahun 2005, Friedman menjelaskan setelah mendengarkan rumor perang berakhir, ia menuju lapangan Times Square yang letaknya tak jauh dari kantornya.

"Seketika, saya dipeluk oleh seorang pelaut. Itu bukan seperti ciuman. Itu lebih pada wujud kegembiraan karena dia tidak harus kembali lagi," ujar Friedman. "Saya kemudian mengetahui bahwa dia gembira sebab tidak harus kembali lagi ke Pasifik, tempat mereka baru saja melewati perang itu," jelasnya.

Setelah mencium Friedman, pelaut itu tidak memberikan namanya. Friedman kemudian kembali ke kantornya. Ternyata bosnya membatalkan semua janji sepanjang hari itu untuk merayakan berakhirnya perang.

Belakangan identitas pelaut itu terungkap. Nama pria itu George Mendonsa dari Rhode Island.

NBC | MARIA RITA

Baca:
Ribuan Warga Meksiko Tolak Pernikahan Sesama Jenis
Data Kematian 1.113 Korban Tragedi 11 September Belum Jelas

Berita terkait

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

1 menit lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

3 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

5 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

6 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

15 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

16 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

17 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

19 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya