Data Kematian 1.113 Korban Tragedi 11 September Belum Jelas  

Reporter

Minggu, 11 September 2016 09:17 WIB

Pertunjukan Tribute in Light di antara gedung-gedung di kawasan lower Manhattan, New York (10/9). Lampu-lampu ini dinyalakan di tempat berdirinya gedung WTC yang hancur oleh serangan teroris pada 11 September 2001. (AP Photo/Mark Lennihan)

TEMPO.CO, New York – Keluarga dari 1.113 korban Tragedi 11 September 2001 masih memburu konfirmasi pemerintah Amerika Serikat. Mereka menagih kejelasan forensik atas kematian anggota keluarga mereka dalam teror mengerikan yang diotaki kelompok milisi Al-Qaeda, pada 11 September 2001.

Dilansir dari USA Today, Sabtu, 10 September 2016, jumlah 1.113 dari total 2.753 korban Tragedi 11 September adalah mereka yang belum jelas data kematiannya. Pemeriksaan, diklaim pemerintah Amerika, masih terus dilakukan.

Sebagian korban tragedi tersebut masih berjuang memperbaiki hidup dan menjalani rehabilitasi trauma. Korban tewas yang sudah teridentifikasi, namanya dikenang di sebuah museum khusus Tragedi 11 September. Hening cipta pun dilakukan setiap tahunnya.

“Ada yang bilang ‘Kuatkan dirimu, lanjutkan hidup. Mereka sudah meninggal 15 tahun yang lalu’,” ujar sosiolog dari Universitas Montclair, Arnold Korotkin. “Namun, 40-50 persen keluarga tak mendapat kembali bagian tubuh keluarga mereka. Paling hanya sebagian kecil, kadang hanya cincin kawin dan jari, atau tulang rahang dengan gigi saja.”

Korotkin beropini bahwa Tragedi 11 September belum berakhir. “Luka itu sembuh, tapi luka itu kembali dibuka setiap 11 September."

Masih banyak informasi lain yang belum diungkap pemerintah Amerika pada masyarakat, terkait dengan insiden itu. Informasi yang masih abu-abu, antara lain ihwal peran Arab Saudi dalam teror tersebut, atau soal 28 halaman dokumen federal yang disebut-sebut mencantumkan fakta dan bukti. Ada pula ketidakjelasan yang terkait dengan cakupan asuransi dan pemulihan bagi korban dan keluarga korban.

USA TODAY | YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya