Ilmuwan Eropa Kembangkan Kotak Hitam untuk Bencana

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 10 September 2016 21:38 WIB

Kotak hitam pesawat. extremetech.com

TEMPO.CO, London - Dengan perkiraan 50 gempa bumi terjadi di seluruh dunia pada setiap harinya, keselamatan bangunan yang terletak di kawasan berisiko tinggi menjadi perhatian penting.

Kini, guna menghindari kemungkinan kejadian buruk dan mengurangkan risiko kematian, ilmuwan tengah mengembangkan kotak hitam yang dikhususkan untuk menilai keamanan bangunan jika terjadi bencana gempa bumi, letupan, atau kebakaran.

Sensor dari kotak hitam itu akan memberikan kode kepada petugas darurat apakah sebuah gedung aman setelah diguncang bencana alam ataupun serangan teroris. Kemudian, alat itu juga akan memberikan laporan status bangunan apakah masih layak huni setelah fase penyelamatan berakhir.

Seperti dilansir Daily Mail pada Kamis, 8 September 2016, proyek yang diberi nama RECONASS itu, dipimpin oleh pemerintah, perusahaan bisnis dan universitas di Inggris, Jerman, Swedia, Belanda, Yunani, dan Italia.

Kerja sama itu melibatkan pembuatan kotak hitam yang mampu memberi peringatan tepat terhadap keselamatan struktur bangunan selepas terjadi bencana.

Direktur Kelompok ilmuwan Teknik Analisis Simulasi dan Tribologi Universitas Anglia Ruskin, Profesor Hassan Shirvani, mengatakan sistem yang digunakan sama seperti kotak hitam yang ada dalam pesawat.

Menurut Shirvani, sistem ini dibuat dengan daya tahan yang tinggi dan mampu menyalurkan informasi secara berkelanjutan dalam situasi apapun.

"Alat ini memiliki dua tingkat, yaitu pertamanya menyalurkan informasi keamanan bangunan ketika bencana terjadi. Tahap kedua adalah paling penting yaitu mengukur tingkat keutuhan struktur apakah perlu dimodifikasi atau dimusnahkan," kata Shirvani seperti dilaporkan portal Mail Online.

Namun, Shirvani menyatakan peralatan itu masih di tahap tes dan jika berhasil, kotak hitam tersebut akan dipasang pada bangunan yang penting seperti rumah sakit, sekolah, gedung pemerintah, bandara, dan jembatan.

DAILY MAIL | YON DEMA








Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya