Buat Gebrakan, Obama Calonkan Pengacara Muslim Jadi Hakim

Reporter

Rabu, 7 September 2016 07:52 WIB

Abid Qureshi. law.com

TEMPO.CO, Washington, DC - Presiden Amerika Serikat Barack Obama membuat sejarah menjelang akhir jabatannya pada November mendatang dengan mencalonkan seorang pengacara muslim, Abdi Qureshi, sebagai hakim federal.

"Saya mengajukan Tuan Qureshi untuk bertugas di pengadilan distrik Amerika Serikat. Saya percaya dia akan melayani rakyat Amerika dengan integritas dan berkomitmen teguh untuk keadilan," kata Obama dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Huffington Post, Selasa, 6 September 2016.

Keputusan Obama mengajukan Qureshi sebagai hakim Kota Columbia ini dianggap sebagai keputusan yang bersejarah di tengah sikap bermusuhan yang ditunjukkan kandidat presiden dari Partai Republik, Donald Trump, terhadap warga muslim Amerika.

Direktur Eksekutif Pengacara Muslim Farhana Khera memuji keputusan Obama sebagai langkah penting untuk memilih orang yang terbaik dan paling cerdas dari setiap komunitas untuk bertugas memberikan keadilan bagi Amerika.

"Hakim merefleksikan keberagaman yang kaya dari negara kita, memastikan keadilan dalam pelaksanaan hukum, dan yang penting warga muslim Amerika diikutsertakan. Komitmen Qureshi terhadap penegakan hukum dan keadilan bagi semua orang dengan berbagai latar belakang menjadikannya calon yang luar biasa," tutur Khera.

Isu tentang Obama akan mencalonkan Qureshi sudah muncul dua bulan sebelumnya. Dalam situs www.law.com bertanggal 23 Juni 2016 disebutkan ihwal Obama ada kemungkinan mencalonkan Qureshi sebagai hakim Kota Columbia menggantikan Rosemary Collyer.

Qureshi lahir di Pakistan. Ia bergabung dengan kantor pengacara Latham & Watkins pada 2006 dan menjadi kepala komite pro bono pada 2012.

Qureshi meraih gelar sarjana muda bidang hukum dari Universitas Cornell pada 1993 dan sarjana hukum penuhnya dari Harvard Law School pada 1997.

Saat ini Amerika menunggu keputusan Senat atas pencalonan Qureshi sebagai hakim federal Columbia.

HUFFINGTON POST | MARIA RITA

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya