Mukjizat Bunda Teresa Jadi Kontroversi Menjelang Kanonisasi

Reporter

Minggu, 4 September 2016 14:09 WIB

Ibu Teresa menyapa pasien di rumah perawatan miliknya di daerah kumuh di Calcutta, India 2 Februari 1986. Foto ini diambil beberapa jam sebelum kedatangan Paus Yohanes Paulus. REUTERS/S. Akatsuka

TEMPO.CO, Jakarta - Kanonisasi Bunda Teresa menjadi santa atau orang suci Gereja Katolik Roma menuai kontroversi. Paus Fransiskus akan mengkanonisasi pada Minggu, 4 September 2016 waktu Vatikan.

Bunda Teresa lahir di Makedonia pada 1910 dan wafat di Kalkuta, India pada 5 September 1997. Dia datang ke India tahun 1950 dan mendirikan Misionaris Cinta Kasih. Selama lebih dari 47 tahun, dia melayani orang miskin, sakit, yatim piatu dan sekarat.

Bunda Teresa juga mengembangkan Misionaris Cinta Kasih di negara lain. Pada tahun 1979, dia memperoleh Nobel Perdamaian. Setelah wafat, dia mendapat gelar beata oleh Paus Yohanes Paulus II

Seperti dilaporkan CNN, Paus Fransiskus harus menyetujui dua mukjizat untuk menentukan kanonisasi terhadap Bunda Teresa. Salah satunya adalah mukjizat yang dialami Monica Besra.

Monica Besra, seorang perempuan desa di India bagian timur, mengklaim sembuh dari kanker setelah berdoa kepada Bunda Teresa. Monica mengatakan kankernya sembuh seketika karena doa Bunda Teresa dan tanpa pengobatan dokter.

"Saya mengambil obat dokter, muntah, dan mengalami banyak rasa sakit. Tapi ketika saya berdoa kepada Bunda Teresa dari hati saya, Ibu Teresa memberkati saya dan sekarang saya sehat," katanya kepada CNN. "Seluruh desa dan saya sangat senang apabila Bunda Teresa menjadi orang suci."

Namun, para pengkritik membantah versi kejadian. Mereka mengatakan itu obat modern dan bukan mukjizat yang menyembuhkannya.

Bahkan beberapa dokter mengklaim tumor kista disebabkan oleh tuberkulosis, bukan tumor kanker. "Organisasi kami tidak percaya dalam setiap jenis keajaiban," kata Prabir Ghosh, Sekretaris Jenderal Asosiasi Sains dan Rasionalis 'dari India, kepada CNN.

Menurut Ghosh, suami Monica Besra mengatakan kepadanya pada tahun 2003. Ghosh mengatakan suami Besra memiliki video yang menyatakan istrinya disembuhkan dengan obat-obatan, bukan oleh Bunda Teresa.

Dalam sebuah wawancara dengan majalah TIME pada 2002, suami Besra juga menantang klaim Vatikan. "Ini adalah basa-basi," katanya kepada TIME saat itu. "Istri saya sembuh oleh dokter dan bukan oleh mukjizat."

Namun, Besra membantah pernyataan ini. Kepada CNN, ia berkukuh atas kesembuhannya karena keajaiban Bunda Teresa. Ia tidak pernah berkomentar untuk TIME.

CNN | ARKHELAUS W

Berita terkait

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

14 hari lalu

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024

Baca Selengkapnya

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

18 hari lalu

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

Walaupun rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia terus memancarkan sinyal positif, Antonius mengatakan hal itu masih tentatif.

Baca Selengkapnya

Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

25 hari lalu

Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

Paus Fransiskus rencana datang ke Indonesia September 2024 setelah diundang Jokowi dua tahun lalu. Ini profil perjalanannya menjadi Paus.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

26 hari lalu

Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

Paus Fransiskus kembali menyerukan gencatan senjata di Gaza, kali ini lewat pidato Minggu Paskah di Vatikan.

Baca Selengkapnya

Diundang Jokowi, Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia pada 3 September

27 hari lalu

Diundang Jokowi, Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia pada 3 September

Undangan kepada Paus Fransiskus disampaikan langsung oleh Menteri Agama pada Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

12 Februari 2024

Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

Presiden Argentina Javier Milei membawa kue kering, biskuit dan hadiah-hadiah favorit Paus Fransiskus untuk memperbaiki hubungan

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Puji Jannik Sinner yang Juarai Australian Open 2024

30 Januari 2024

Paus Fransiskus Puji Jannik Sinner yang Juarai Australian Open 2024

Jannik Sinner mengalahkan petenis Rusia Daniil Medvedev di final untuk menjuarai Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Megawati Jadi Juri Zayed Award dan Bisa Bertemu Paus Fransiskus

19 Januari 2024

Kisah Megawati Jadi Juri Zayed Award dan Bisa Bertemu Paus Fransiskus

Megawati menceritakan pengalamannya menjadi juri Zayed Award for Human Fraternity akhir tahun lalu dan kesannya berdialog dengan Paus Fransiskus

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Tepis Pertanyaan soal Pensiun: Saya Masih Hidup

15 Januari 2024

Paus Fransiskus Tepis Pertanyaan soal Pensiun: Saya Masih Hidup

Paus Fransiskus menyebut pensiun sebagai sebuah kemungkinan, namun dia tidak sedang mempertimbangkannya sekarang.

Baca Selengkapnya

Vatikan Terbitkan Klarifikasi tentang Persetujuan Pemberkatan Sesama Jenis

4 Januari 2024

Vatikan Terbitkan Klarifikasi tentang Persetujuan Pemberkatan Sesama Jenis

Vatikan mengatakan pemberkatan bagi pasangan sesama jenis tidak boleh dilihat sebagai pembenaran atau dukungan atas semua tindakan mereka.

Baca Selengkapnya