Jadi Mata-mata, Garda Revolusi Tahan Warga Iran-AS

Reporter

Editor

Kamis, 1 September 2016 23:00 WIB

Anggota Garda Revolusi Iran menjaga pesawat mata-mata tanpa awak RQ 170 milik Amerika Serikat yang jatuh di Iran (8/12). Iran menyatakan bahwa mereka berhasil menembak pesawat tersebut di Iran Timur. REUTERS/Sepah News.ir

TEMPO.CO, Jakarta - Badan intelijen Pengawal Revolusi Iran menahan seorang warga berkewarganegaraan ganda Iran-Amerika Serikat pada Juli 2016 karena dituding merencanakan mengganggu keamanan negara. "Dia juga dituduh bekerjasama dengan musuh negara," sejumlah media Iran melaporkan.

Menurut laporan Mizan Online, Rabu, 31 Agustus 2016, ada seorang warga Iran-AS ditahan di Provinsi Golestan.

Al Arabiya dalam laporannya, Kamis, 1 September 2016, menyebutkan, sedikitnya setengah lusin dwi warga negara Iran telah ditahan termasuk setidaknya tiga orang pemegang paspor ganda Iran-AS. "Mereka ditahan dengan tuduhan yang sama tahun lalu," Al Arabiya melaporkan.

Kabar soal penahan tersebut datang bersamaaan pertemuan antara Komite Kebijaksanaan Luar Negeri Parlemen Iran dengan Badan Intelijen Pengawal Revolusi. "Pertemuan bertajuk 'Proyek Infiltrasi' tersebut membahas masalah dwi kewarganegaraan yang berpotensi direkrut sebagai mata-mata," Hussein Naqavi Husseini, juru bicara Komite.

Husseini menambahkan, "Pemilik dua kewarganegaraan dianggap dapat menganggu keamanan negara karena dapat direkrut sebagai agen mata-mata oleh musuh dan menjadi subyek proyek penyusupan."

Dia mengatakan, salah seorang anggota tim perundingan nuklir memiliki dua warga negara, saat ini sedang diinvestigasi oleh petugas keamanan karena dicurigai melakukan kegiatan mata-mata.

AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya