PBB dan Yazda Ungkap Fakta Kekejaman ISIS terhadap Yazidi

Reporter

Kamis, 1 September 2016 08:25 WIB

Pengungsi dari minoritas sekte Yazidi, Fleeinh korban kekerasan dari pasukan yang setia kepada ISIS di Sinjar, Suriah, di pinggiran gunung Sinjar, dekat perbatasan Suriah, 11 Agustus 2014. REUTERS/Rodi Said/Files

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) menguasai Sinjar, Irak, sejak dua tahun lalu. Berbagai praktek kejam dan mengerikan dialami komunitas Yazidi yang menolak tunduk pada aturan kelompok teroris ini. Berikut ini laporan investigasi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Yazda tentang situasi yang dialami etnis Yazidi.

1. Laporan investigasi PBB
Pada 16 Agustus 2016, PBB merilis laporan hasil investigasi kekejaman ISIS sejak menguasai Sinjar, Irak, pada Agustus 2014 dengan target memusnahkan komunitas minoritas agama Yazidi.

Bentuk kejahatan ISIS: pembunuhan secara meluas dan sistematis, kekerasan seksual, perbudakan seks, perlakuan yang sadis dan brutal, pemaksaan pindah agama, serta pemaksaan meninggalkan tempat kelahiran kaum Yazidi.

Temuan PBB:
- 308.315 orang Yazidi mengungsi dari tanah kelahiran mereka
- 308.315 orang Yazidi di tempat baru mengalami masalah psikologis serius
- 3.500 perempuan, anak-anak, dan beberapa laki-laki dari Sinjar diculik.
- Ribuan orang Yazidi tewas dibunuh, baik laki-laki, perempuan, maupun anak-anak.

ISIS membuat daftar harga jual untuk perempuan dan anak-anak Yazidi. Berikut ini daftarnya.

- Usia 0-9 tahun: 300 ribu dinar Irak
- Usia 10-20 tahun: 150 ribu dinar Irak
- Usia 20-30 tahun: 100 ribu dinar Irak
- Usia 30-40 tahun: 75 ribu dinar Irak
- Usia 40-50 tahun: 50 ribu dinar Irak

Kuburan massal ditemukan di sepanjang Distrik Sinjar, Tel Afar, dan Mosul. Menurut temuan lembaga swadaya masyarakat Irak, sedikitnya terdapat 35 kuburan massal di area yang dikontrol ISIS.

2. Yazda, organisasi global Yazidi
Populasi Yazidi: 600 ribu jiwa, salah satu kelompok etnis tertua di Mesopotamia

Sebanyak 5.000 orang kaum Yazidi diculik, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Mereka dipisahkan untuk kemudian dijual sebagai budak seks. Selain itu, lebih 3.000 Yazidi dibunuh dan banyak perempuan Yazidi bunuh diri.

Yazada menyebut ISIS telah melakukan genosida kepada komunitas Yazidi. Pada Maret 2015, Dewan Menteri Irak mengumumkan, ISIS terbukti melakukan genosida terhadap Yazidi.

OHCHR.ORG | YAZDA.ORG | HRW.ORG | MARIA RITA




Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya