Skandal Petrobras, Senat Brasil Makzulkan Presiden Rousseff

Reporter

Editor

Mustafa moses

Kamis, 1 September 2016 06:40 WIB

Ekspresi Presiden Dilma Rousseff, yang diberhentikan sementara saat mengikuti sidang oleh senat di Brasilia, Brasil, 29 Agustus 2016. Dilma Rouseff mengatakan tuduhan-tuduhan terhadap dirinya tidak adil dan tidak berdasar. REUTERS

TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Senat Brasil akhirnya menyetujui mosi pemakzulan Presiden Dilma Rousseff dari jabatannya. Kepemimpinan presiden wanita pertama Brasil itu sudah berstatus nonaktif sejak Mei lalu. Rousseff jatuh karena skandal suap perusahaan minyak Petrobras yang pernah ia pimpin.

Dilansir dari CNN, Rabu, 31 Agustus 2016, pemberhentian Rousseff disetujui DPR Brasil dengan jumlah suara yang berbanding jauh, yakni 61:20. Dari hasil ini, sebagian besar anggota Senat menginginkan Rousseff menjalani sanksi hukum atas dugaan yang dituduhkan kepadanya.

Wakil Presiden Brasil Michel Temer, yang menjadi pelaksana tugas Rousseff, akan segera menjabat presiden baru hingga periode pemerintahan berakhir, yaitu pada 2018. Temer pun ditantang memperbaiki kondisi pemerintahan yang ternoda oleh skandal yang melibatkan Rousseff.

Perdebatan di tubuh Senat Brasil memanas sejak digelarnya sidang terhadap Rousseff pada 25 Agustus lalu, tak lama setelah penutupan Olimpiade 2016. Senator Lindbergh Farias, dari Partai Buruh yang pro-Rousseff, sempat membuat pernyataan keras dan bertentangan.

"Ini lelucon, sebuah dalih, benar-benar tidak relevan. Ada dua jenis senator, yaitu mereka yang tahu bahwa tak ada pelanggaran dan menentang impeachment serta mereka yang tahu tak ada pelanggaran tapi tetap memberikan voting (memakzulkan Rousseff),” ujarnya berapi-api, sebagaimana dikutip dari CNN.

Sedangkan Senator Ronaldo Caiado, dari Partai Demokrat, berkeras bahwa Rousseff harus diturunkan. "Ini karena 90 persen publik (Brasil) sudah memutuskan," katanya.

Rousseff, yang berada di Istana Presiden di Ibu Kota Brasilia saat hasil pemungutan suara dibacakan, menampik jika dikatakan melanggar undang-undang. Dia mengaku bangga karena merasa konsisten pada komitmennya untuk Brasil sejak dilantik menjadi presiden.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

22 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

32 hari lalu

Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

Penggemar global Cha Eun Woo di Amerika Selatan tentu semakin tak sabar menunggu penampilan solo perdananya di sana.

Baca Selengkapnya

Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

38 hari lalu

Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho ditangkap polisi untuk menjalani hukuman 9 tahun di negaranya, Brasil, pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

53 hari lalu

Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga menginginkan supaya pergantian pemerintahan berjalan dengan baik-baik saja tidak terjadi hal-hal yang tidak inginkan seluruh elemen bangsa.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

56 hari lalu

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

58 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani Bertemu dengan Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann di So Paulo, Brasil.

Baca Selengkapnya

Aksi Demonstrasi di DPR dan Kantor Gibran: Dari Hak Angket hingga Pemakzulan Jokowi

58 hari lalu

Aksi Demonstrasi di DPR dan Kantor Gibran: Dari Hak Angket hingga Pemakzulan Jokowi

Aksi demonstrasi berlangsung di dua tempat berbeda. Selain desak digulirkannya hak angket oleh DPR, mereka juga menuntut pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Hadiri G20 FMCBG di Brasil, Duduk Bersama Bahas Pemulihan Ekonomi Global

58 hari lalu

Sri Mulyani Hadiri G20 FMCBG di Brasil, Duduk Bersama Bahas Pemulihan Ekonomi Global

Sri Mulyani Indrawati terbang ke Brasil untuk menghadiri pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG). Mereka membahas isu-isu yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi global

Baca Selengkapnya

Putra Joe Biden, Hunter Biden Bersaksi dalam Sidang Lanjutan Usaha Pemakzulan Terhadap Ayahnya

59 hari lalu

Putra Joe Biden, Hunter Biden Bersaksi dalam Sidang Lanjutan Usaha Pemakzulan Terhadap Ayahnya

Keterlibatan Hunter Biden dalam sidang lanjutan pemakzulan ayahnya, Presiden Joe Biden, di Dewan Perwakilan Rakyat AS.

Baca Selengkapnya

Hadiri G20, Sri Mulyani Nilai Perekonomian RI Mirip dengan Brasil

29 Februari 2024

Hadiri G20, Sri Mulyani Nilai Perekonomian RI Mirip dengan Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan adanya kemiripan perekonomian antara Indonesia dan Brasil. Apa saja?

Baca Selengkapnya