Cegah Terorisme, Jerman Luncurkan Konsep Pertahanan Sipil

Reporter

Kamis, 25 Agustus 2016 04:00 WIB

Ekspresi Kanselir Jerman Angela Merkel, saat minum bir dalam pertemuan politik Uni Demokratik Kristen (CDU) di Volkmarsen, Jerman, 29 Februari 2016. REUTERS/Kai Pfaffenbach

TEMPO.CO, Berlin - Pemerintah Jerman pada Rabu, 24 Agustus 2016, secara resmi meluncurkan strategi pencegahan terorisme, serangan cyber dan senjata kimia serta bencana besar lainnya dengan Konsep Pertahanan Sipil. Konsep yang ditentang oleh oposisi tersebut diluncurkan setelah terakhir kali diperkenalkan pada dua dekade lalu atau pada era perang dingin.

Pemerintahan Kanselir Angela Merkel mengumumkan kepada warganya untuk membuat stok bahan pangan dan air untuk berjaga-jaga jika terjadi serangan atau bencana. Merkel juga mempertimbangkan untuk kembali memperkenalkan wajib militer.

Seperti yang dilansir Reuters pada 24 Agustus 2016, pengumuman yang dibuat setelah seluruh anggota kabinet menyetujui usulan yang dicantumkan dalam dokumen Kementerian Dalam Negeri setebal 69 halaman. Dokumen ini dibuat menyusul rentetan serangan teroris dalam beberapa bulan terakhir, baik yang terjadi di dalam maupun di luar negeri, khususnya di Eropa.

"Rencana tersebut menguraikan tentang kerangka kerja untuk penyesuaian yang diperlukan dalam perubahan iklim keamanan dan tuntutan untuk pertahanan sipil serta situasi darurat," kata laporan itu, yang terakhir diterbitkan pada tahun 1995.

Baca: Ngotot Amerika Serikat Hebat, Trump Ternyata Jual Jas Buatan Indonesia

Dokumen yang hanya diperlukan jika terjadi perkembangan ke arah ancaman atas eksistensi Jerman ini, menganjurkan agar warga menyetok sejumlah kebutuhan pokok, seperti air dan makanan untuk beberapa hari. Selain mewajibkan setiap warga membuat stok makanan dan air, laporan ini juga memuat tentang rencana menyediakan sistem alarm yang dapat diandalkan, struktur perlindungan bangunan yang lebih aman, dan kapasitas sistem kesehatan yang lebih baik serta pelarangan mengenakan burqa.

Selain itu warga sipil juga harus siap untuk membantu militer dengan tugas-tugas seperti mengarahkan lalu lintas, menyiapkan akomodasi dan menyediakan bahan bakar.

Simak: Korea Utara Luncurkan Rudal, Amerika Serikat Meradang

Awal Agustus ini, Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan Jerman sekarang dalam ancaman terorisme dan berencana untuk melatih tentara untuk bekerja lebih erat dengan polisi dalam mempersiapkan potensi serangan milisi dalam skala luas.

Jerman saat ini dalam kondisi darurat setelah dua serangan kelompok milisi Islam dan penembakan oleh remaja dengan masalah mental pada bulan lalu. Awal Agustus, Berlin mengumumkan langkah-langkah untuk mengeluarkan anggaran lebih besar untuk polisi dan pasukan keamanannya dan mengadakan satu unit khusus untuk memerangi kejahatan cyber dan terorisme.

REUTERS|CHANNEL NEWS ASIA|EU MAGAZINE|YON DEMA

Berita terkait

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

19 jam lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

21 jam lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

6 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

7 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

7 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

13 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

13 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

14 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

15 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

19 hari lalu

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

Korban Holocaust mengaku trauma atas serangan Hamas ke Israel pada Oktober lalu, Jerman memberikan kompensasi ke mereka.

Baca Selengkapnya