India Tingkatkan Kerja Sama Militer dengan Afganistan  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Selasa, 23 Agustus 2016 18:50 WIB

India sukses meluncurkan rudal jelajah subsonik Nirbhay yang didesain dan dikembangkan oleh Defence Research & Development Organisation (DRDO). Rudal ini diluncurkan secara vertikal dan dirancang sebagai rudal dengan akurasi tiggi dan siluman, sama seperti rudal jelajah Tomahawk milik Amerika Serikat dan Babur milik Pakistan. Nirbhay mampu terbang pada ketinggian 500 m dan 4 km di atas permukaan bumi. ndtv.com

TEMPO.CO, New Delhi - India berencana mengirim lebih banyak senjata ke Afganistan guna membantu memerangi milisi dan ekstremis di negara itu. Namun Pakistan khawatir pada kerja sama militer yang semakin erat di antara negara-negara tetangganya di timur dan barat tersebut.

India mengalokasikan dana lebih dari US$ 2 miliar (Rp 26,4 triliun) sebagai bantuan ekonomi kepada Afganistan sejak 15 tahun lalu. Namun New Delhi membatasi pasokan senjata untuk menghindari reaksi Pakistan, yang melihat Afganistan sebagai wilayah pengaruhnya.

Desember tahun lalu, India mengumumkan mengirim empat helikopter tempur ke Afganistan, yang merupakan kiriman peralatan perang pertama sejak Taliban digulingkan.

Kabul langsung mengerahkan tiga helikopter Mi-25 buatan Rusia itu untuk mengejar milisi dan yang keempat akan digunakan dalam waktu beberapa minggu ke depan.

Duta Besar Afganistan untuk India, Shaida Mohammad Abdali, mengatakan keamanan regional semakin buruk dan tentara Afganistan sangat membutuhkan pasokan militer untuk menangani Taliban, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), serta kelompok militan lain.

"Kami berterima kasih di atas empat helikopter itu. Namun kami masih membutuhkan lebih banyak lagi. Hari ini kami berada dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan semua orang di wilayah ini, termasuk India," katanya, seperti dilansir Reuters, Selasa, 23 Agustus 2016.

Pada 29 Agustus mendatang, kepala militer Afganistan, Jenderal Qadam Shah Shahim, akan menyerahkan daftar peralatan militer yang disusun berdasarkan konsultasi dengan militer Amerika Serikat.

Tidak jelas berapa banyak yang akan dibayar dan berapa yang akan diberikan secara gratis.

Peralatan tersebut mencakup Mi-25, helikopter yang lebih kecil yang digunakan untuk mengangkut pasukan dan peralatan darurat medis serta suku cadang untuk pesawat buatan Rusia dalam armada angkatan udara Afganistan.

Peningkatan kerja sama India-Afganistan menambah kekhawatiran Pakistan. Afganistan mengatakan Pakistan harus bekerja lebih keras untuk menghentikan milisi beroperasi di wilayahnya, sedangkan India menyalahkan Pakistan soal kerusuhan di wilayah sengketa Kashmir.

THE HINDU | REUTERS | YON DEMA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

8 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

8 Februari 2024

Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

Abdul Qayoum Safi asal Afganistan lulus dari Magister Ilmu Komunikasi Unpad dengan IPK tertinggi 4,00.

Baca Selengkapnya

Bicara Soal Pengungsi, Seniman Afganistan Gelar Pameran Tunggal di Bandung

30 September 2023

Bicara Soal Pengungsi, Seniman Afganistan Gelar Pameran Tunggal di Bandung

Seniman asal Kabul, Afganistan, Nesar Ahmad Eesar menggelar pameran tunggal yang memotret keseharian pengungsi Afganistan.

Baca Selengkapnya

Taliban Klaim Hidup Perempuan di Afghanistan Kini Lebih Baik

25 Juni 2023

Taliban Klaim Hidup Perempuan di Afghanistan Kini Lebih Baik

Taliban mengklaim telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki kehidupan perempuan di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Osama bin Laden Tewas pada 2 Mei 2011, Benarkah?

2 Mei 2023

Osama bin Laden Tewas pada 2 Mei 2011, Benarkah?

Osama bin Laden dilaporkan tewas pada 2 Mei 2011 dalam serangan tentara Amerika Serikat. Ada cerita lain soal kematian Osama.

Baca Selengkapnya

Taliban Punya Supercar, Mesinnya Toyota Corolla 1.800cc

21 Januari 2023

Taliban Punya Supercar, Mesinnya Toyota Corolla 1.800cc

Mesin bensin supercar Mada 9 buatan rezim Taliban Afganistan disebut dapat diganti dengan powertrain listrik pada versi produksi nanti.

Baca Selengkapnya

Data Biometrik 'Dibobol' dari Alat Bekas Pakai Militer AS di Afganistan

30 Desember 2022

Data Biometrik 'Dibobol' dari Alat Bekas Pakai Militer AS di Afganistan

Data biometrik berasal dari perangkat digital bekas milik militer Amerika yang diperjualbelikan di situs ecommerce eBay.

Baca Selengkapnya

Dua Orang Tewas dalam Ledakan Mobil di Kabul

22 November 2022

Dua Orang Tewas dalam Ledakan Mobil di Kabul

Sejumlah serangan terjadi terhadap sasaran sipil dan pemerintah Taliban di Kabul dan kota lain di Afghanistan. Beberapa diklaim oleh ISIS.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri Tewas, Begini Keberadaan Organisasi Bentukan Osama Bin Laden

3 Agustus 2022

Pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri Tewas, Begini Keberadaan Organisasi Bentukan Osama Bin Laden

Pemimpin tertinggi Al Qaeda Ayman al-Zawahiri tewas dalam serangan pesawat tak berawal CIA di Kabul, Afganistan. Bagaimana berdirinya organisasi ini?

Baca Selengkapnya