Kelaparan, Warga Venezuela Cari Makanan ke Kebun Binatang

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 20 Agustus 2016 21:52 WIB

REUTERS/Petar Kujundzic

TEMPO.CO, Caracas - Sekelompok masyarakat Venezuela dilaporkan menerobos masuk ke kebun binatang di Kota Caracas untuk mencuri hewan guna dijadikan bahan makanan. Krisis ekonomi yang semakin parah membuat penduduk negara itu kekurangan pasokan makanan.

Penduduk yang mulai putus asa terpaksa masuk dan menerobos kebun binatang Caricuao Zoo untuk mendapatkan sumber makanan. Seperti yang dilansir Telegraph pada 18 Agustus 2016, penduduk yang kelaparan itu masuk ke kandang kuda, lalu menyembelih dan memakan daging hewan tersebut karena terlalu lapar.

Yang lebih mengenaskan, kuda yang dibunuh adalah satu-satunya spesies dari jenisnya yang ditempatkan di kebun binatang tersebut. Penjaga kebun binatang baru menyadari kejadian itu keesokan harinya. Penjaga yang hendak bertugas hanya menemukan kepala dan tulang rusuk kuda yang tertinggal dalam tumpukan.

Selain menyembelih kuda, penduduk mencuri beberapa ekor hewan, termasuk babi dan domba, untuk dijadikan makanan mereka. Menanggapi insiden tersebut, pemerintah negara sosialis itu lantas menugasi seorang jaksa, Dalila Puglia, untuk membentuk tim guna melakukan penyelidikan.

Krisis bahan pangan di Venezuela mengakibatkan sekitar 50 ekor hewan, termasuk tapir, kelinci, dan burung, mati akibat kelaparan di kebun binatang Caracas setelah tidak diberi makan selama dua minggu. Tidak hanya di Ibu Kota Caracas, beberapa kebun binatang di beberapa provinsi lain juga mengalami hal sama.

Beberapa kebun binatang lain di Venezuela juga menghadapi krisis serupa, yang memaksa pihak manajemen meminta sumbangan berbentuk buah-buahan, sayur-sayuran, atau daging dari pedagang lokal.

Pemimpin serikat pekerja di taman nasional, Marlene Sifontes, mengatakan kisah hewan di Caricuao adalah gambaran nyata dari penderitaan yang dialami penduduk Venezuela saat ini. Pihak kebun binatang enggan menanggapi insiden itu. Sementara itu, pemerintah Venezuela telah menyangkal terjadinya kematian akibat kekurangan pasokan makanan.

Krisis ekonomi yang berkepanjangan di Venezuela menyebabkan perpecahan di dalam pemerintahan negara kaya minyak tersebut. Jutaan warganya menderita kelaparan karena kekurangan bahan pangan. Bahkan mereka harus menyeberang ke Kolombia untuk mencari bahan makanan.

Presiden Nicolas Maduro menjadi sasaran serangan dari pihak oposisi karena dia dianggap lemah dan tidak mampu mengatasi krisis ekonomi di negara tersebut. Namun Maduro justru menyalahkan Amerika Serikat yang sengaja melancarkan perang ekonomi terhadap negaranya.

Jajak pendapat terbaru pada awal pekan ini oleh perusahaan jajak pendapat lokal Datanalisis menunjukkan bahwa hanya sedikit warga negara itu meyakini Maduro mampu mengatasi krisis. Sementara itu, pihak oposisi menyerukan aksi unjuk rasa besar-besaran di Caracas pada 1 September mendatang.

TELEGRAPH | METRO.CO.UK | YON DEMA



Baca Juga
Ojek Online-Kelompok Pemuda Tawuran di Detos Margonda
Prostitusi Online Terungkap, Tawarkan Model hingga Pramugari


Advertising
Advertising

Berita terkait

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

5 hari lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

8 hari lalu

Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel sudah mengambil sejumlah langkah penting dalam beberapa pekan terakhir dengan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk Gaza.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel ke Gaza 16 Kali dalam Sehari

17 hari lalu

Serangan Israel ke Gaza 16 Kali dalam Sehari

Media yang dikelola Pemerintah Daerah Gaza mengungkap rentetan data mengerikan dampak perang Gaza, di mana serangan Israel 16 kali dalam sehari

Baca Selengkapnya

Idul Fitri Paling Menyedihkan Bagi Warga Gaza, Terancam Bom hingga Kelaparan

22 hari lalu

Idul Fitri Paling Menyedihkan Bagi Warga Gaza, Terancam Bom hingga Kelaparan

Di hari pertama liburan Idul Fitri, serangan Israel menewaskan 14 orang termasuk sejumlah anak-anak di sebuah rumah warga.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ingatkan Dampak Kelaparan Akan Memperpanjang Perang Gaza

23 hari lalu

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ingatkan Dampak Kelaparan Akan Memperpanjang Perang Gaza

Menteri Pertahanan Amerika Serikat mengakui kelaparan bisa menyebabkan kekerasan lebih cepat dan hanya memperpanjang konflik.

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

25 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

26 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

PBB: Israel Setujui Pembukaan Kembali 20 Toko Roti dan Pipa Air di Gaza Utara

26 hari lalu

PBB: Israel Setujui Pembukaan Kembali 20 Toko Roti dan Pipa Air di Gaza Utara

PBB pada Sabtu mengatakan Israel telah mengizinkan pembukaan 20 toko roti di Jalur Gaza utara dan saluran air untuk memasok daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

28 hari lalu

Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

Lebih dari 300 ribu orang diyakini terperangkap di utara Gaza, tak bisa melarikan diri. Mereka dipaksa hidup dengan rata-rata 245 kalori per hari

Baca Selengkapnya

PBB Komentari 7 Relawan World Central Kitchen Charity Jadi Korban Serangan Israel

30 hari lalu

PBB Komentari 7 Relawan World Central Kitchen Charity Jadi Korban Serangan Israel

PBB menilai tewasnya tujuh relawan dari World Central Kitchen charity adalah hal yang tak terhindarkan dari perang Gaza.

Baca Selengkapnya