Pria Yahudi Hadiahi Gadis Cilik Palestina Sepeda Pink

Reporter

Sabtu, 20 Agustus 2016 08:30 WIB

Anwar Burqan, gadis Palestina berusia delapan tahun ini mendapat sepeda baru setelah dua penjaga keamanan Israel di wilayah perbatasan terekam kamera membuang sepedanya. timesofisrale.com

TEMPO.CO, Tel Aviv - Seorang pria Yahudi asal Israel bermurah hati untuk membantu seorang gadis cilik asal Palestina yang dianggap sebagai musuh oleh negaranya.

Cerita berawal pada awal bulan ini ketika dua penjaga keamanan Israel di wilayah perbatasan terekam kamera membuang sepeda milik gadis cilik asal Palestina. Peristiwa itu kemudian menarik perhatian dunia.

Sami Jolles, pria Yahudi, juga tersentuh oleh penderitaan yang dialami Anwar Burqan, anak Palestina berusia 8 tahun. Jolles, seorang pengusaha berlian yang membagi waktunya antara Amerika Serikat dan Israel, kemudian membeli sepeda berwarna pink untuk diberikan kepada gadis cilik itu.

Sebagai memori, Jolles sempat berfoto dengan sepeda pink di pusat belanja sebelum memberikannya kepada Burqan.

Penderitaan gadis itu mengingatkan Jolles pada masa mudanya. Saat kembali dari Eropa pada 1920-an, Jolles muda diserang sekelompok orang anti-Semit yang melemparkan sepedanya di sungai.

"Saya berpikir bahwa ayah saya akan bangga padaku," kata Jolles, seperti yang dilansir Times of Israel, mengutip laporan yang disampaikan Lonny Baskin, seorang aktivis perdamaian.

Pada 25 Juli lalu, dua polisi perbatasan di Kota Hebron, Tepi Barat, tertangkap kamera merampas sepeda milik Burqan dan memasukkannya ke semak-semak. Sepeda itu rusak berat dan tidak bisa digunakan lagi.

Video brutal dua penjaga perbatasan itu kemudian dirilis pada 1 Agustus oleh kelompok hak asasi manusia sayap kiri, B'Tselem, sehingga mendapat perhatian masyarakat internasional.

Burqan berasal dari keluarga miskin yang berjuang mempertahankan hidup seadanya setelah salah satu kaki ayahnya, Anwar, diamputasi akibat tertindih truk seberat 6 ton di tempat kerjanya. Keluarga Palestina ini bertahan hidup dengan mengandalkan sumbangan amal dari para dermawan.

Para prajurit yang terlibat dalam insiden itu kemudian mengklaim bahwa mereka mengambil sepeda untuk melindungi gadis tersebut, yang hendak masuk ke wilayah yang sangat dilarang bagi warga Palestina. Meskipun aksi mereka dikecam dan dianggap tidak pantas oleh Kepolisian Israel, mereka tidak dikenai tuntutan hukum karena dianggap bukan merupakan tindakan kriminal.

Hebron dihuni sekitar 200 ribu warga Palestina dan kurang dari 1.000 warga Israel. Kota ini hidup di bawah perlindungan militer Israel yang ketat. Ketegangan sering terjadi di wilayah itu, yang menyebabkan bentrokan, sehingga pihak keamanan Israel memberlakukan jam malam.

MIDDLE EAST EYE | TIMES OF ISRAEL | YON DEMA

Berita terkait

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

16 menit lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

3 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

5 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

6 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

8 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

16 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

18 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

19 jam lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

1 hari lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya