Hambali, Dalang Bom Bali Minta Dibebaskan dari Guantanamo

Reporter

Jumat, 19 Agustus 2016 15:34 WIB

Hambali. miamiherald.com

TEMPO.CO, New York - Dalang Bom Bali 2002, Hambali, telah mengajukan permohonan bebas kepada Amerika Serikat. Permohonan Kepala Operasi Al-Qaidah di Asia Tenggara tersebut dibuat dengan alasan ingin menikah lagi dan memiliki anak.

Teroris kelahiran Indonesia yang juga memiliki nama Encep Nurjaman itu mengajukan permohonan untuk pertama kalinya sejak ditahan 13 tahun oleh Badan intelijen Amerika (CIA) dan dipindahkan militer Amerika tiga tahun kemudian ke Camp Delta di Guantanamo Naval Base, penjara dengan keamanan maksimum.

Melalui perwakilannya di militer Amerika, Hambali mengajukan permohonan bebas kepada sidang dewan review Teluk Guantanamo.

"Hambali menyatakan tidak memiliki niat buruk terhadap Amerika. Karena itu, dia meminta dibebaskan agar bisa melanjutkan hidup dengan damai," kata petugas militer Amerika tersebut, seperti dilansir NY Times pada 18 Agustus 2016.

Wakil tersebut juga berujar, Hambali kini sering mengikuti program-program rehabilitasi. Dia juga energik, sopan, dan sering tersenyum.

Hambali, 52 tahun, yang juga dikenal sebagai Riduan Isamuddin, membuat permohonan tersebut setelah Presiden Amerika Barack Obama mempercepat janjinya untuk mengosongkan Camp Delta, penjara militer Amerika yang dibangun di Kuba.

Hambali ditangkap di Thailand pada 2003 atas tuduhan mendalangi pengeboman bunuh diri di Kuta, Bali, pada 2002 yang menewaskan 202 orang dan melukai 209 lain.

Kebanyakan korban merupakan wisatawan asing yang sedang berkunjung ke Bali. Insiden ini dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia.

Panel review yang mendengarkan pembacaan permohonan tersebut belum mengeluarkan keputusan terkait dengan status Hambali dan masih menunggu sekitar 30 hari untuk mendapat rekomendasi. Panel tersebut beranggotakan enam orang yang berasal dari pejabat Pentagon dan badan-badan pemerintah lain.

NY TIMES | SMH | YON DEMA

Catatan koreksi: foto Hambali di berita ini diubah pada Selasa, 1 November 2016 pukul 16.24. Foto sebelumnya dinyatakan keliru. Redaksi mohon maaf.





Advertising
Advertising

Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

7 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

8 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

13 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

13 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

14 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

1 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

1 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

1 hari lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

1 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya