TEMPO Interaktif, Washington, AFP:Presiden Geeorge Bush mengingatkan Irak harus memperlakukan tahanan Amerika secara manusiawi, jika tidak akan dihukum sebagai penjahat perang. Saya tahu bahwa Saddam Hussein sedang hilang kontrol atas negaranya. Perlahan tapi pasti kita akan mencapai tujuan kita, katanya. Ini hanyalah awal dari perang terhadap penjahat. Berbicara di Gedung Putih setelah kembali berakhir pekan dari tempat peristirahatannya Camp David,Minggu (23/3) Bush mengatakan dia sudah diberitahu mengenai kemungkinan tertangkapnya tentara Amerika Serikat tetapi tidak secara lengkap. Kami mengharapkan mereka dijaga secara manusiawi, seperti kita menangani tahanan mereka, katanya. Jika tidak, orang melalaikan tahanan akan di tahan sebagai penjahat perang, tambahnya. Sebelumnya, televisi Al Jazeera, menayangkan beberapa mayat yang diduga tentara Amerika yang tewas, seperti lima tahanan termasuk dua yangterluka dan salah satunya wanita. Setiap waktu tentara kita bisa kehilangan nyawa, Saya berdukacita kepada orang tua dan kepada yang mereka cintai, kata Bush. Sebelumnya, Menteri Pertahanan Irak, Sultan Hashem Ahmad mengatakan bahwa Irak akan menghormati Konvensi Jenewa dalam mengangani tentara Amerika Serikat dan inggris yang tertangkap. Kami berkomitmen pada Konvensi Jenewa. Nilai-nilai, agama dan adat kami membuat tahanan perang mendapatnya perlakuan yang seharusnya, katanya kepada para wartawan. Bush juga mengirimkan pesan kepada Turki untuk tidak mengirimkan tentaranya secara sepihak ke kawasan Kurdish di utara Irak. Ia mengatakan telah membuat kebijakaan yang jelas kepada pemimipin politik dan militer Turki. Kita menjelaskan kepada Turki agar mereka tidak pergi ke utara Irak. Kita tetap selalu berhubungan dengan militer dan politisi Turki. Mereka tahu kebijakan kita, katanya. Turki yang berbatasan dengan Irak telah membantah mengirimkan tentaranya ke negara tetangga tersebut tapi selalu menyatakan bersiap untuk mengintervensi walalupun tanpa Amerika Serikat dan sekutu Eropanya. Edy Can --- TNR