Ribuan Buruh Bangunan Korea Utara Diberi Sabu

Reporter

Kamis, 11 Agustus 2016 07:05 WIB

Ekspresi warga Korea Utara saat menonton siaran pengumuman resmi bahwa negara itu "berhasil" menempatkan satelit observasi bumi ke orbit di Pyongyang, Korea Utara, dalam foto yang dirilis oleh Kyodo, 7 Februari 2016. REUTERS/Kyodo

TEMPO.CO, Pyongyang - Beberapa manajer proyek pembangunan puluhan gedung pencakar langit dan blok apartemen di Pyongyang, ibu kota Korea Utara, memberikan sabu kepada buruh mereka agar proyek dapat selesai tepat waktu.

Para manajer proyek Korea Utara secara terbuka memberikan sabu kepada para buruhnya. Dampaknya, buruh-buruh bangunan itu semakin energik, tetap melek, dan menahan rasa lapar hingga 12 jam.

Ratusan hingga ribuan buruh Korea Utara saat ini bekerja untuk menyelesaikan pembangunan 70 unit gedung pencakar langit dan 60 blok apartemen di Kota Pyongyang.

"Para manajer secara terbuka memberikan narkotika kepada buruh bangunan sehingga mereka dapat bekerja lebih cepat," kata seorang sumber di Pyongyang seperti dikutip dari Telegraph, Rabu, 10 Agustus 2016.

Pembangunan gedung-gedung pencakar langit dan apartemen telah disetujui pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, awal tahun ini. Ini sebagai pembangkangan Jong-un terhadap sanksi berat internasional atas sejumlah uji senjata nuklir yang telah melanggar peraturan internasional.

Direktur Human Rights Watch untuk Asia, Phil Robertson, mengecam pemberian narkotika kepada para buruh bangunan Korea Utara, jika benar terjadi. Menurut Robertson, jika memang tujuannya untuk mempercepat selesainya proyek, semestinya para buruh menerima gaji, bukan malah memberikan narkotika.

"Pemerintah Korea Utara ingin menyelesaikan bangunan-bangunan ini untuk membuktikan bahwa mereka negara berkembang. Namun, cara memaksa buruh dikutuk oleh masyarakat internasional," ujar Robertson.

Korea Utara merupakan negara yang memproduksi sabu untuk meningkatkan anggarannya sejak 1970-an. Awalnya narkotika dijual sebagai obat. Diproduksi di fasilitas milik negara dengan menggaji ahli kimia di bawah standar lalu menjualnya di dalam negeri maupun luar negeri. Belakangan, narkotika itu dengan cepat menjadi populer. Ini terjadi setelah produksi dan penjualan opium menurun di awal 2000.

TELEGRAPH | RADIO FREE ASIA | MARIA RITA

Berita terkait

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

7 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

12 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

16 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

20 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

36 hari lalu

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka

Baca Selengkapnya

Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

37 hari lalu

Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

Kim Yo Jong mengkonfirmasi Perdana Menteri Jepang sudah mengutarakan niat untuk berrbicara dengan Kim Jong Un

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Kirim Dukungan ke Putin atas Penembakan di Moskow

38 hari lalu

Kim Jong Un Kirim Dukungan ke Putin atas Penembakan di Moskow

Kim Jong Un menyampaikan pesan dukungan dan solidaritas kepada Vladimir Putin atas penembakan di gedung konser Moskow.

Baca Selengkapnya

Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

46 hari lalu

Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

Kim Jong Un mengendarai mobil hadiah dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghadiri latihan perang bersama putrinya, Kim Ju Ae

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Setir Tank Baru Saat Sidak Latihan Militer Korut

48 hari lalu

Kim Jong Un Setir Tank Baru Saat Sidak Latihan Militer Korut

Kim Jong Un menghadiri latihan perang militer Korea Utara pada Selasa lalu.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Inspeksi Pangkalan Militer Korea Utara, Perintahkan Kesiapan Perang

55 hari lalu

Kim Jong Un Inspeksi Pangkalan Militer Korea Utara, Perintahkan Kesiapan Perang

Kim Jong Un melakukan inspeksi pangkalan operasi militer di Korea Utara dan memerintahkan tentara untuk meningkatkan kesiapan perang.

Baca Selengkapnya