Bom Ledakkan Rumah Sakit di Quetta, Pakistan, 40 Orang Tewas

Reporter

Senin, 8 Agustus 2016 15:42 WIB

Petugas dan relawan mengangkut seorang pria terluka menjauhi dari tempat kejadian ledakan bom di luar sebuah rumah sakit di Quetta, Pakistan, 8 Agustus 2016. REUTERS/Naseer Ahmed

TEMPO.CO, Islamabad - Sedikitnya 40 orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat bom meledak di rumah sakit pemerintah di Kota Quetta, Baluchistan, sebelah barat daya Pakistan, hari ini, Senin, 8 Agustus 2016.

Satu rekaman video dari tempat kejadian menunjukkan tubuh manusia berserakan di tanah, genangan darah terlihat di sekitar lokasi kejadian dengan pecahan kaca dan puing bangunan yang tersebar di mana-mana.

Ledakan terjadi saat ratusan pelayat tengah berkumpul untuk memberi penghormatan terakhir kepada Bilal Anwar Kasi, seorang pengacara terkemuka Pakistan, yang tewas tertembak di Quetta. Selama ini, Quetta merupakan ibu kota dari salah satu wilayah paling bergejolak di Pakistan.

"Sejumlah pengacara dan beberapa wartawan tengah berkumpul di rumah sakit untuk mengenang kematian presiden asosiasi pengacara Balochistan dalam insiden penembakan terpisah pagi ini," kata Akbar Harifal, pejabat Kementerian Dalam Negeri Provinsi Balochistan.

Bilal Anwar Kas ditargetkan oleh dua orang bersenjata tak dikenal saat ia meninggalkan rumahnya pagi hari untuk bekerja. Baik motif serta pelaku serangan belum diketahui. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Balochistan, yang berbatasan dengan Iran dan Afganistan, kaya akan sumber daya minyak dan gas, tapi hal itu telah membuat penderitaan yang mendalam bagi warga setempat akibat kekerasan sektarian antara Sunni dan Syiah muslim serta pemberontakan separatis.

Pembunuhan berencana menjadi semakin umum di Quetta, akibat meningkatnya kekerasan terkait dengan pemberontakan separatis serta ketegangan sektarian dan meningkatnya kriminalitas.

Quetta juga lama menjadi basis untuk Taliban Afganistan. Kota ini sering dijadikan tempat pertemuan pemimpin Taliban. Pada Mei lalu, pemimpin Taliban Afganistan Mullah Akhtar Mansour tewas akibat serangan pesawat tak berawak AS saat bepergian ke Quetta dari perbatasan Pakistan-Iran.

CHANNEL NEWS ASIA | YON DEMA

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya