Presiden Ortega Calonkan Istri sebagai Wapres Nikaragua
Editor
Natalia Santi
Rabu, 3 Agustus 2016 15:21 WIB
TEMPO.CO, Managua - Presiden Nikaragua Daniel Ortega secara mengejutkan meminang istrinya untuk menjadi wakil dalam pemilihan presiden pada November mendatang.
Presiden yang telah dua periode memimpin negara di Amerika Latin tersebut berharap terpilih lagi untuk masa jabatan ketiga.
Ortega, mantan pemimpin gerilya berusia 70 tahun, mengumumkan hal itu saat mencatatkan pencalonannya untuk dipilih kembali. Sebelumnya, dia menggambarkan "pemerintahan gabungan" bersama sang istri, Rosario Murillo, sebagai simbol kesetaraan gender.
"Kita tidak ragu bahwa (calon wakil presiden) harus perempuan, dan siapa lagi yang lebih baik dari mitra yang telah teruji dengan kerja dan terbukti sangat efisien dan disiplin?" kata Ortega yang langsung disambut sorak0sorai pendukungnya di kantor komisi pemilihan umum di ibu kota Managua, Selasa, 2 Agustus 2016.
Dia juga didampingi penasihat hukum serta perwakilan dari pihak partai pengusungnya, Front Nasional Pembebasan Sandinista (FSLN).
Murillo selama ini dikenal sebagai kepala juru bicara pemerintah. Dia telah memainkan peranan penting dalam perpolitikan negara dan kerap dianggap telah berbagi kekuasaan dengan suaminya.
Murillo lebih sering muncul di televisi Nikaragua ketimbang suaminya, bahkan hampir setiap hari, membahas berbagai kebijakan, mempopulerkan branding-nya sebagai semangat Era Baru atau New Age.
Ibu tujuh anak tersebut sangat fasih berbahasa Inggris dan Prancis selain memiliki kemampuan yang cukup baik dalam merangkai kata-kata menjadi sebuah puisi yang indah. Dia juga terkenal suka mengenakan pakaian mewah warna-warni dan perhiasan vintage era 1960-an.
Para wartawan mengatakan kebanyakan warga Nikaragua menganggap Murillo lebih berkuasa dibandingkan suaminya, terutama karena dia memiliki popularitas yang jauh lebih tinggi.
Namun kritikus dan pendukung oposisi mengatakan pencalonan Ibu Negara akan memunculkan dinasti baru di negara Amerika Tengah yang miskin itu.
Ortega, 70 tahun, mantan gerilyawan sayap kiri yang membentuk pemerintahan pasca-Revolusi Sandinista melawan kediktatoran keluarga Somoza, yang telah memerintah Nikaragua selama empat dekade.
Gerakan Sandinista yang terinspirasi Kuba itu merebut kekuasaan sejak 1979. Partainya kalah pada era 1990-an. Ortega kembali berkuasa sejak Januari 2007, setelah sebuah kampanye yang sukses.
Murillo telah menjadi anggota FSLN sejak 1970-an. Keduanya menikah pada 2005.
Pemilihan yang akan digelar pada 6 November mendatang juga akan memilih 60 anggota Majelis Nasional Nicaragua. Partai oposisi, Partai Independen Liberal dan Partai Liberal Konstitusional juga ikut bersaing. Jajak pendapat memperlihatkan dukungan terhadap Ortega mencapai 65 persen, sedangkan para pesaingnya jauh di belakang.
REUTERS | BBC | YON DEMA