Suami Posting Foto Pangeran Thailand, Istri Diinterogasi  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Selasa, 2 Agustus 2016 15:14 WIB

Putra Mahkota Thailand Maha Vajiralongkorn hadiri Upacara Membajak Sawah di Bangkok, Thailand, 13 Mei 2015. REUTERS

TEMPO.CO, Bangkok - Polisi Thailand memeriksa istri wartawan Skotlandia gara-gara jurnalis itu mengunggah foto putra mahkota kerajaan hanya memakai jins dan kaus dalam ke media sosial pekan lalu.

Para detektif Thailand menyatakan foto-foto yang dianggap memalukan nama baik kerajaan Thailand itu palsu. Karena itu, mereka menginterogasi Noppawan "Poy" Bunluesilp, 39 tahun, warga Thailand, istri mantan koresponden Reuters, Andrew MacGregor Marshall. "Foto-foto itu dimanipulasi," kata Thitirat Nongharnpitak, Komandan Biro Investigasi Pusat (CIB).

Unggahan di Twitter dan Facebook dari Marshall dikaitkan dengan artikel di laman sebuah tabloid Jerman, Bild, yang menampilkan foto-foto putra mahkota Thailand Pangeran Maha Vajiralongkorn, 63 tahun, di Bandara Jerman. Link URL ke halaman itu diblokir di Thailand tak lama setelah muncul di Internet.

Polisi juga menggeledah rumah Poy, mengambil komputer serta beberapa barang elektronik lain dari rumahnya. Poy yang tengah mengunjungi Bangkok dengan anaknya, yang masih berusia tiga tahun, dibawa petugas ke kantor polisi bersama dengan ayahnya.

Menurut polisi, Marshall yang pernah bekerja untuk Reuters dan NBC, telah melanggar lese majeste atau undang-undang yang melarang kritik terhadap keluarga kerajaan, sejak beberapa tahun yang lalu. "Dia beraksi dari luar negeri untuk menyerang keluarga kerajaan," kata Thitirat.

Dalam foto yang diunggah di Twitter dan Facebook itu, tampak sang pangeran Thailand tiba di kota Munich, Jerman, dengan pesawat Boeing-737. Dia tampak keluar dari pesawat dengan menggendong seekor anjing pudel, menggunakan sandal gunung, dan memakai baju dalam yang minim hingga memperlihatkan tato besar di tangan dan punggungnya.

Foto tersebut menyebabkan kemarahan aparat Thailand yang menganggap publikasi foto itu sebagai tidak pantas dan telah dimanipulasi.

Marshall merupakan pengkritik keras monarki Thailand serta junta militer dan telah menulis sebuah buku bertajuk A Kingdom in Crisis, yang terlarang di Thailand.

Dalam siaran persnya Marshal yang tidak tinggal di Thailand sejak 2011, meminta kerajaan melepaskan istrinya, “Poy tak ada hubungannya dengan jurnalisme saya. Jika polisi percaya saya melanggar hukum Thailand, mintalah ekstradisi sesuai hukum internasional.”

Di bawah hukum lese majeste, mengkritik monarki dapat dikenakan hukuman hingga 15 tahun penjara.

STRAITS TIMES | DAILY RECORD | YON DEMA

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya