Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Reporter

Senin, 1 Agustus 2016 04:59 WIB

Pastor Abbe Jacques Hamel (kiri). Gereja Gambetta di Saint-Etienne-du-Rouvray. mirror.co.uk

TEMPO.CO, Paris - Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalalam pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia. Salah satu tersangka, Farid K, 30 tahun, merupakan sepupu dari pelaku penyanderaan, Abdel Malik Petitjean. "Ia ditangkap karena dicurigai terlibat dalam jaringan teroris," tulis BBC, Sabtu, 31 Juli 2016.

Tersangka lain adalah Jean Philippe Steven J, 20 tahun. Ia pernah mencoba melakukan perjalanan ke Suriah pada Juni dengan Petitjean.

Sebelumnya, Pastor Jacques Hamel, 86 tahun, tewas dalam serangan teror pada Selasa pagi, 26 Juli 2016. Dua pelaku, Abdel Malik Petitjean dan Adel Kermiche, ditembak mati oleh polisi.

Saat itu, pastor Hamel memimpin ibadah pagi di Gereja Katolik Gambetta, Saint-Etienne-en-Rouvray, di dekat Kota Rouen di Prancis. Ia sudah 30 tahun bertugas di gereja tersebut.

Seorang umat gereja menggambarkan pastor Hamel sebagai imam yang baik dan selalu bersedia melayani permintaan doa umatnya. Pastor Hamel sebenarnya telah pensiun sejak usianya 75 tahun. Namun, karena masih ingin melayani umatnya, dia tetap berkarya di gereja tersebut.

BBC | ABDUL AZIS


Berita terkait

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup

Baca Selengkapnya

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang

Baca Selengkapnya

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.

Baca Selengkapnya

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.

Baca Selengkapnya

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.

Baca Selengkapnya

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.

Baca Selengkapnya

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.

Baca Selengkapnya

Ayah Korban Teror Paris Tuntut Google, Facebook, dan Twitter  

18 Juni 2016

Ayah Korban Teror Paris Tuntut Google, Facebook, dan Twitter  

Dailymail melaporkan, Reynaldo Gonzalez juga menggugat Twitter dan Facebook karena "membiarkan kekerasan tersebar".

Baca Selengkapnya