Iran Hancurkan 100 Ribu Antena Parabola, Ini Tujuannya

Reporter

Senin, 25 Juli 2016 19:41 WIB

Pekan Budaya Iran, Jakarta.

TEMPO.CO, Teheran- Pemerintah Iran menghancurkan 100 ribu antena dan dekoder televisi satelit (parabola) sebagai bagian dari operasi besar-besaran terhadap perangkat yang dianggap merusak moral dan budaya.

Jenderal Mohammad Reza Naghdi, Kepala angkatan bersenjata Basij Iran, yang juga merupakan bagian dari dewan yang dibentuk dalam rangka memusnahkan perangkat saluran telivisi satelit, mengatakan bahwa perangkat ilegal tersebut dapat merusak masa depan bangsa.

Dia menambahkan tidak hanya melemahkan pondasi keluarga tetapi juga menyebabkan gangguan dalam pendidikan anak-anak sehingga memiliki perilaku yang menyimpang dari moral dan budaya.

"Sebagian besar saluran satelit menyimpang dari moral dan budaya masyarakat. Nilai tambah dari saluran televisi ini adalah pertambahan kasus perceraian, kecanduan dan rasa tidak aman dalam masyarakat." kata Naghdi, seperti yang dilansir AL Jazeera pada hari Minggu, 24 Juli 2016.

Dalam kesempatan itu, Naghdi juga mengatakan bahwa total satu juta orang Iransecara sukarela menyerahkan piringan satelit mereka kepada pihak berwenang.

Di bawah undang-undang Iran, perangkat satelit adalah ilegal dan dilarang. Siapapun yang bersalah mendistribusikan, menggunakan dan memperbaikinya bisa didenda hingga US$ 2800 (Rp 36,7 juta).

Terdapat puluhan saluran televisi satelit yang sebagian besar program acaranya meliputi berita, hiburan, film dan serial televisi. Para penganut konservatif Iran lantas menganggap program-program televisi tersebut sebagai upaya untuk merusak budaya Iran dan tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Presiden Hassan Rouhani, yang akan mengakhiri masa jabatannya pada Juni 2017, telah berulang kali mengatakan bahwa larangan terhadap pemasangan piringan satelit, tidak perlu dan kontraproduktif.

AL JAZEERA|DAILY MAIL|YON DEMA

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya