Amnesty: Tahanan Kudeta Turki Disiksa, Diperkosa, dan Kelaparan

Reporter

Senin, 25 Juli 2016 16:18 WIB

Warga mengevakuasi seorang pria yang tergeletak di tanah karena terluka usai terjadinya bentrok dengan pihak militer yang tengah melakukan kudeta di Taksim square, Istanbul, Turki, 16 Juli 2016. Dalam bentrokan tersebut, sejumlah tentara melepaskan tembakan ke arah kerumunan warga yang menolak aksi kudeta tersebut. AP Photo

TEMPO.CO, Istanbul - Amnesty International mengatakan berdasarkan data kredibel yang diperoleh menyebutkan para tahanan yang terlibat kudeta di Turki pada Jumat, 15 Juli 2016, mengalami siksaan dan perlakuan tak manusiawi dari aparat polisi.

Para tahanan tidak diberi makan, minum, dan perawatan medis. Kasus terburuk, menurut laporan yang diterima Amnesty International, adalah beberapa tahanan mengalami pukulan dan siksaan yang mengerikan.

Seperti dikutip dari Mirror, aparat militer Turki yang ditahan setelah gagal melakukan kudeta, diperkosa dan mengalami kelaparan yang parah karena tak diberi makan dan minuman berhari-hari.

Sebagian dari sekitar 10 ribu tahanan dikunci di kandang kuda dan aula tempat olahraga dengan tubuh terikat, seperti di aula olahraga markas besar polisi di Ankara dan aula olahraga Ankara Bakent.

"Laporan mengenai pelanggaran termasuk pemukulan dan perkosaan di tahanan sebagai sebuah tanda bahaya yang luar biasa, khususnya penahanan dalam jumlah besar yang telah kita saksikan pekan lalu," kata John Dalhuisen, Direktur Amnesty Internasional untuk kawasan Eropa.

Amnesty International telah mendesak untuk diberi akses bertemu para tahanan setelah kudeta gagal. Saat ini, Turki memberlakukan negara dalam keadaan darurat setelah percobaan kudeta yang menewaskan lebih dari 200 orang dan melukai sedikitnya 1.500 orang.

MIRROR | MARIA RITA

Berita terkait

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

32 menit lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

4 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

7 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

21 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

8 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

15 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

16 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

16 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

18 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

22 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya