Belasan Pengikut Komunis AS Ditangkap di Acara Donald Trump

Kamis, 21 Juli 2016 23:09 WIB

Ekspresi kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump saat istrinya, Melania Trump mencium pipinya saat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik di Quicken Loans Arena, Cleveland, Ohio, 18 Juli 2016. Keduanya saling memamerkan kemesraan di depan 50.000 orang yang hadir di konvensi ini. Alex Wong/Getty Images

TEMPO.CO, Cleveland - Pihak Kepolisian Cleveland, Amerika Serikat (AS) menahan sekitar 17 orang di luar gedung yang menyelenggarakan Konvensi Nasional Partai Republik (RNC) pada Rabu (20 Juli 2016). Agenda utama acara itu adalah pengukuhan Donald Trump sebagai calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik.

Penangkapan belasan anggota Partai Komunis Amerika ini dilakukan polisi setelah mendapati mereka mencoba membakar bendera AS di depan gerbang masuk gedung konvensi.

Kepala Polisi Cleveland Calvin Williams mengatakan bahwa dua petugas sempat diserang demonstran dan mengalami memar kecil dan luka ringan. Saat ini, ke-17 pengunjukrasa ditahan dengan tuduhan melakukan tindakan kriminal dan perbuatan yang kurang baik.

"Satu-satunya alasan mereka berada di sini adalah untuk melakukan gangguan, kekacauan dan kekacauan," kata William, seperti yang dilansir Star Tribune pada 20 Juli 2016.

Saat membakar bendera tersebut, para demonstran anti-Trump itu berteriak, "Bakar bendera sampah itu!" Ketika polisi hendak memadamkan api, mereka langsung menyerang polisi.

Ketegangan ini terjadi di jalan yang tepat berhadapan area pintu masuk ke Arena Quicken Loans, dimana ribuan orang menyaksikan prosesi resmi Partai Republik yang memilih Donald Trump sebagai calon presiden partai itu dalam pemilu November 2016 depan.

Kelompok yang menyebut diri mereka Partai Komunis Revolusioner ini, sebelumnya sudah mengeluarkan pernyataan pers yang cukup provokatif. Rilis itu sudah mengumumkan rencana Joey Johnson, seorang pembakar bendera terkenal dan anggota komunis revolusioner, untuk melakukan kekacauan di Cleveland.

Sejauh ini polisi menolak mengkonfirmasi identitas tersangka yang ditangkap karena belum didaftarkan dan didakwa secara resmi.

Demonstrasi hari itu dimulai ketika puluhan orang memegang spanduk bermotif desain bata merah berbentuk tembok untuk mengejek rencana Donald Trump menutup perbatasan antara Amerika dan Meksiko.

STAR TRIBUNE|YON DEMA


Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

14 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

21 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

25 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

32 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

34 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

36 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

37 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

37 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya