Ini Alasan Presiden Turki Erdogan Bekerjasama dengan Israel

Selasa, 19 Juli 2016 20:21 WIB

Presiden Turki Tayyip Erdogan menggelar jumpa pers terkait aksi kudeta militer di Istanbul, Turki 16 Juli 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Istanbul- Turki harus menerima bahwa ia membutuhkan Israel, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu, saat kedua negara tersebut berupaya membicarakan kesepakatan pemulihan hubungan.

Turki, sebagai negara anggota NATO, adalah sekutu utama Israel di kawasan itu sebelum dua negara tersebut berselisih karena serbuan mematikan pasukan komando Israel pada 2010 terhadap kapal bantuan Turki, Mavi Marmara, yang menuju Gaza.

Erdogan menimbulkan kegusaran lanjutan di Israel dengan pernyataan bernada hasutan terhadap negara Yahudi tersebut. Namun, suasana berubah menyusul pemberitahuan pada Desember bahwa kedua pihak membuat kemajuan dalam pembicaraan rahasia untuk mencapai pemulihan hubungan.

"Israel membutuhkan negara seperti Turki di kawasan ini. Dan kami juga harus mengaku bahwa kami membutuhkan Israel. Ini kenyataan," kata Erdogan kepada wartawan Turki seperti dikutip koran terbitan Sabtu.

Baca: Erdogan Diduga Gunakan Kudeta Guna Akhiri Sekulerisasi Turki


"Jika langkah bersama diterapkan berdasarkan ketulusan, maka normalisasi hubungan akan tercipta," kata dia.

Para duta besar ditarik dari masing-masing negara seiring timbulnya krisis pada 2010 dan Erdogan mengatakan tiga syarat yang diajukan Turki untuk normalisasi sangat jelas yaitu pencabutan blokade Gaza, kompensasi bagi korban kapal Mavi Marmara, serta permintaan maaf atas insiden tersebut.

Israel meminta maaf dan perundingan sepertinya membuahkan kemajuan dalam hal ganti rugi, dan tinggal menyisakan pengucilan di Jalur Gaza, yang dikuasai Hamas, sebagai rintangan utama.

Dengan menunjukkan kemajuan dalam hal pengucilan, Erdogan menyatakan Israel mengusulkan mengizinkan barang dan bahan bangunan melintasi Gaza jika berasal dari Turki.

"Kami harus melihat teks tertulis untuk memastikan tidak ada penyimpangan kesepakatan," katanya.

Para pengulas menyatakan pemulihan hubungan Turki-Israel dipercepat dengan keperluan Ankara memperbaiki krisis dalam hubungannya dengan Moskow setelah penembakan pesawat perang Rusia.

Pada bulan lalu, Erdogan mengadakan pembicaraan tertutup dengan Kepala Hamas, Khaled Meshaal, namun isi pembicaraan antara presiden dan pemimpin pergerakan Islam Palestina itu tidak pernah terungkap.

Israel juga menginginkan Turki mencegah mata-mata Hamas, Salah Aruri, memasuki wilayahnya. Sejauh ini, Israel tidak pernah memastikan kehadiran Aruri di Turki, demikian AFP.

ANTARA

Berita terkait

Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

6 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengkritik respons Amerika Serikat dan Eropa masih kurang tegas terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

27 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

Recep Tayyip Erdogan dalam rapat dengan Hamas, berjanji memberikan dukungan pada warga Gaza yang saat ini menderita akibat perang Gaza

Baca Selengkapnya

Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

46 hari lalu

Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

Recep Tayyip Erdogan dan partainya pada Ahad, 31 Maret 2024, ketar-ketir dalam pemilu yang menegaskan kembali oposisi sebagai kekuatan politik

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Siap Mediasi Rusia dan Ukraina

29 Februari 2024

Recep Tayyip Erdogan Siap Mediasi Rusia dan Ukraina

Recep Tayyip Erdogan mengutarakan kesiapan menjadi penengah konflik Rusia-Ukraina.

Baca Selengkapnya

Presiden Turki Erdogan Kirim Surat Ucapan Selamat ke Prabowo

23 Februari 2024

Presiden Turki Erdogan Kirim Surat Ucapan Selamat ke Prabowo

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Ingin Fokus Atasi Krisis di Gaza

13 Februari 2024

Recep Tayyip Erdogan Ingin Fokus Atasi Krisis di Gaza

Dalam kunjungan kerjanya ke dua negara, Recep Tayyip Erdogan memastikan krisis di Gaza akan menjadi fokus pihaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Presiden Klub Ankaragucu yang Pukul Wasit Liga Turki Halil Umut Meler

13 Desember 2023

Polisi Tangkap Presiden Klub Ankaragucu yang Pukul Wasit Liga Turki Halil Umut Meler

FIFA menyatakan pemukulan terhadap wasit di Liga Turki tidak dapat diterima.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan: Menghancurkan Hamas adalah Skenario Tak Realistis

3 Desember 2023

Recep Tayyip Erdogan: Menghancurkan Hamas adalah Skenario Tak Realistis

Recep Tayyip Erdogan memperingatkan kalau tujuan Israel menghancurkan Hamas atau mendepak kelompok itu dari Gaza adalah hal yang tidak terjangkau.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Diseret Erdogan ke Mahkamah Internasional Sebagai Penjahat Perang, Lebih Jauh Soal Penjahat Perang

8 November 2023

Israel Akan Diseret Erdogan ke Mahkamah Internasional Sebagai Penjahat Perang, Lebih Jauh Soal Penjahat Perang

Pernyataan Recep Tayyip Erdogan mengenai penjahat perang sering kita temui dalam catatan sejarah, utamanya mengenai peperangan.

Baca Selengkapnya

Presiden Turki Erdogan Akan Seret Israel ke ICC, Berikut Kategori Kejahatan Perang

6 November 2023

Presiden Turki Erdogan Akan Seret Israel ke ICC, Berikut Kategori Kejahatan Perang

Presiden Turki Erdogan akan melakukan segala cara untuk membawa kasus kejahatan perang yang dilakukan Israel ke ICC. Ini ketegori kejahatan perang.

Baca Selengkapnya