Olimpiade Rio 2016, Rusia Dukung Atletnya Gunakan Doping?

Reporter

Selasa, 19 Juli 2016 15:23 WIB

Pedagang kaos bergambar Presiden Rusia Vladimir Putin, menawarkan barang jualannya di GUM department store di Moskow (12/6). Kaos yang bergambarkan Putin, mereka terinspirasi oleh kemenangan olahragawan Rusia di Olimpiade Sochi 2014, Paralympic Winter Games, Kejuaraan Dunia es hoki pria 2014, diambil alih Krimea oleh Rusia. REUTERS/Sergei Karpukhin

TEMPO.CO, Jakarta - Seruan agar atlet Rusia dilarang tampil pada Olimpade Rio 2016, Brasil, kian kencang setelah ada bukti bahwa negara terlibat dalam program doping terhadap para olahragawannya yang dimulai sejak 2011. Ada laporan menyebutkan, urine atlet yang akan diperiksa oleh lembaga berwenang disimpan dalam lemari es. "Negara terlibat dalam program tersebut," tulis BBC, Selasa, 19 Juli 2016.

BBC melanjutkan, hasil tes urine terhadap para atlet yang akan diperiksa oleh otoritas akan diselundupkan oleh agen rahasia Rusia, FSB, dan diganti dengan sampel urine bersih dari doping.

Badan Anti-doping Dunia (WADA) dalam laporannya mengatakan, "Pemerintah Rusia melakukan operasi salah, termasuk berperang dalam Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014."

Profesor hukum Kanada, Richard McLaren, mengatakan, FSB telah mendukung upaya menutupi hasil tes doping yang dilakukan oleh beberapa laboratorium di Moskow dan Sochi berdasarkan perintah dari Menteri Olahraga Vitaly Mutko.

"Laboratorium di Moskow dioperasikan untuk menutupi doping yang dilakukan oleh para atlet Rusia," kata McLaren. Dia melanjutkan, "Laboratorium di Sochi juga dijalankan dengan metode untuk mendukung agar atlet Rusia berjaya di Olimipiade Musim Dingin."

Baca: Skandal Doping, Rusia Terancam Didepak dari Olimpiade Rio

Laporan itu juga menyebutkan, Menteri Olahraga mengarahkan, mengontrol, dan mengawasi secar langsung anipulasi hasil analisa terhadap para atlet atau menukar sampel urin serta berperan aktif dan membantu agen rahasia FSB.

Kremlin membantah keras berbagai laporan yang menuding negara terlibat dalam penyelundupan atau menutupi hasil tes urine para atletnya. "Laporan itu sampah," kata Kremlin. "Tudingan yang dialamatkan terhadap atlet Rusia berdasarkan pengakuan satu orang. Pengakuan itu dari orang yang terlibat skandal."

BBC | CHOIRUL AMINUDDIN





Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya