Putin Larang Permainan Pokemon di Rusia, Ini Alasan Utamanya

Reporter

Selasa, 19 Juli 2016 11:15 WIB

Seorang warga bermain Pokemon GO di handpjhonenya. TEMPO/Ridian Eka Satura

TEMPO.CO, Moskow - Presiden Rusia Vladmiri Putin mengeluarkan larangan permainan anak-anak Pokemon dari Amerika Serikat. Anak-anak muda yang gandrung terhadap permainan ini ditipu memberikan informasi pribadi oleh agen rahasia AS, CIA, melalui mainan ini.

"Kremlin sedang melakukan investigasi mengenai permainan Pokemon yang sedang marak," tulis Worldtruth, Senin, 18 Juli 2016. Putin menuding bahwa permainan Pokemon itu adalah serigala berbulu domba.

Menurut laporan Worldtruth, pencipta permainan ini, Niantec, memiliki hubungan sangat dekat dengan CIA. CEO Niantec, John Hanke, membuat Keyhole alias lubang kunci pada 2001, belakangan hasil karyanya dibeli Google.

"Hampir seluruh uang yang digunakan untuk membuat Keyhole berasal dari National Geo-Spatial Intelligence Agency dan CIA," kata Worltruth.

Pokemon GO sejauh ini adalah menjadi puncak karir intelijen Hanke. Dia merupakan agen intelijen New World Order yang karirnya diperoleh dengan menciptakan cara cerdik untuk memata-matai warga tanpa curiga dan menyampaikan informasi kembali ke agen intelijen.

Dengan peluncuran viral permainan ini, CIA secara efektif merekrut jutaan orang tanpa mereka sadari. Orang-orang itu bekerja sebagai agen intelijen dan melakukan operasi mata-mata serta mengumpulkan informasi sebelum mengosumsi. "Ini biaya mahal untuk lembaga intelijen."

Seorang agen yang ingin menampilkan sisi dalam sebuah rumah atau bangunan sekarang ini dapat menempatkan Pokemon di sana. Bagi warga yang naif, mereka akan mengumpulkan informasi untuk para agen itu.

Putin pun berjanji menghancurkan New World Order pada tahun ini.

Permainan itu tidak dirilis di Rusia, namun, beberapa penggemar Pokemon Rusia sudah terlanjur mulai memainkan permainan ini di Moskow. Untuk itu, Putin meminta mereka menjauh dari rumah dan gedung-gedung pemerintah dengan alasan keamanan.

Bukan hanya Rusia yang mengeluarkan pelarangan atas permainan ini. Cina, negara pasar terbesar permainan anak-anak dan smartphone, melakukan ha yang sama. Negeri itu menuding permainan tersebut seperti Kuda Troya untuk melakukan serangan militer oleh AS dan Jepang.

WORLDTRUTH | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

35 hari lalu

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.

Baca Selengkapnya

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

37 hari lalu

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?

Baca Selengkapnya

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

38 hari lalu

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

38 hari lalu

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.

Baca Selengkapnya

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

42 hari lalu

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

42 hari lalu

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

Hasil raihan Vladimir Putin menunjukkan dia akan menjadi Presiden Rusia enam tahun mendatang, yang membuatnya menjadi pemimpin terlama Rusia

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

43 hari lalu

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

Vladimir Putin kembali jadi Presiden Rusia setelah meraup 87 persen suara. Sementara, Prabowo memimpin di rekapitulasi nasional KPU dengan 58 persen.

Baca Selengkapnya

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

44 hari lalu

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune menyampaikan ucapan selamat pada Vladimir Putin atas kemenangannya dalam pemilu Rusia

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

45 hari lalu

Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

Top 3 dunia, diurutan pertama berita tentang mahasiswa asing di India yang diserang saat salat tarawih.

Baca Selengkapnya

Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

45 hari lalu

Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut Barat telah berkontribusi membuat Vladimir Putin menang dalam pemilu Rusia dengan menjadikan Rusia musuh NATO

Baca Selengkapnya