Intelijen Rusia 'Kepung' Inggris, Ini Target dan Tekniknya  

Reporter

Senin, 18 Juli 2016 09:37 WIB

Warga terlihat menikmati matahari pagi di dekat sungai Thames, terlihat jembatan ikonik kota London yaitu Tower Bridge. Musim semi begitu dinanti warga, usai melewati musim dingin. London, Inggris, 28 September 2015. Dan Kitwood / Getty Images

TEMPO.CO, London - Jumlah mata-mata Rusia yang mengumpulkan informasi intelijen di Inggris telah bertambah lebih banyak dibanding saat masa perang dingin. Mereka berusaha menyadap informasi rahasia dari perusahaan-perusahaan pembuat senjata, dari anggota-anggota pasukan angkatan bersenjata, hingga dari Kementerian Pertahanan.

Temuan itu disampaikan John Bayliss sebagai mantan pejabat di GCHQ, markas besar lembaga komunikasi pemerintah Inggris." Ada lebih banyak agen intelijen Rusia saat ini dibanding pada masa perang dingin," ujar Bayliss seperti dikutip dari Dailymail, Senin, 18 Juli 2016.

Menurut Bayliss, ada enam intelijen Rusia untuk setiap satu intelijen Inggris di dunia ini. Awal tahun ini, jumlah intelijen yang bekerja di Inggris meningkat mencapai seratus orang. Bandingkan dengan di masa perang dingin yang hanya sekitar 30 mata-mata.

Sebagian besar mata-mata Rusia beroperasi di London dan kota-kota yang memiliki angkatan laut kerajaan, khususnya di Clyde, Skotlandia. Clyde menjadi markas angkatan laut Inggris yang bertugas mencegah sekaligus menjadi rumah bagi kapal selam nuklir negara itu.

Teknik yang digunakan mata-mata Rusia antara lain mengirim kode ke telepon seluler yang membolehkan mereka memutar perangkat untuk menguping, dan memonitor seluruh telepon serta pesan pendek.

Selain itu, kata Bayliss, mata-mata Rusia menyadap informasi dari layar komputer dengan cara duduk di dalam mobil van di luar gedung yang menjadi target. Mereka menyadap gelombang radiasi elektromagnetik dari layar. Teknik ini dikenal sebagai TEMPEST.

Sementara yang lainnya melakukan aksi spionase seperti biasa dengan melakukan kegiatan mata-mata bersama sejumlah industri demi memberikan keuntungan bagi perusahaan-perusahaan Rusia.

Selain Rusia, Bayliss mengingatkan milisi ISIS cukup canggih menggunakan teknologi telepon seluler untuk spionase di Inggris.

DAILY MAIL | MARIA RITA

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya