TEMPO.CO, Ankara - Otoritas Turki pada Sabtu, 16 Juli 2016, menghentikan sementara seluruh misi tempur Amerika Serikat dari lapangan terbang militer Incirlik untuk melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Menurut pejabat Amerika yang tak disebutkan namanya seperti diwartakan New York Times, ini merupakan dampak besar dari upaya kudeta militer gagal yang berlangsung pada Jumat dinihari, 15 Juli 2016, waktu setempat.
"Pemerintah Turki menutup wilayah udara untuk penerbangan militer. Saat ini seluruh operasi tempur dari pangkalan militer di Incirlik dilarang," ucap Peter Cook, juru bicara Pentagon, dalam sebuah pernyataan kepada media.
Cook menambahkan, Komando Pusat Militer Amerika akan mengubah operasi penerbangan dalam upaya meminimalisasi dampak perang melawan ISIS.
Pejabat Amerika lainnya mengatakan pada Jumat lalu, upaya kudeta tidak memiliki dampak terhadap pengeboman dan misi mata-mata yang diberangkatkan dari Incirlik. Pembukaan pangkalan untuk para sekutu Turki dapat mempercepat dan mengintensifkan serangan udara terhadap basis ISIS.
NEW YORK TIMES | CHOIRUL AMINUDDIN
Berita terkait
Dituduh Bantu Fethullah Gulen, Satpam Konsulat AS Dipenjara oleh Turki
28 Oktober 2020
Pengadilan Istanbul, Turki, memvonis penjara 5 tahun satpam Konsulat AS pada Selasa kemarin atas tuduhan membantu kelompok teroris Fethullah Gulen
Baca SelengkapnyaPengusaha Turki Ditangkap Hanya Beberapa Jam Setelah Vonis Bebas
19 Februari 2020
Pengusaha Turki Osman Kavala ditahan oleh polisi karena diduga terlibat kudeta gagal pada 2016, hanya beberapa jam setelah dia dibebaskan pengadilan.
Baca SelengkapnyaErdogan Beli S-400 karena Tidak Percaya Angkatan Udara Turki
18 Juli 2019
Pejabat AS menduga alasan Recep Tayyip Erdogan membeli S-400 Rusia karena tidak percaya Angkatan Udara Turki pascakudeta yang gagal terhadap dirinya.
Baca SelengkapnyaTurki Menahan 85 Anggota Militer Terlibat Kudeta
21 September 2018
Kepolisian Turki, Jumat 21 September 2018, menahan 85 anggota militer karena diduga terlibat kudeta gagal pada Juli 2016.
Baca SelengkapnyaTurki Cabut Kondisi Darurat Setelah Dua Tahun Berlaku
18 Juli 2018
Turki mencabut kondisi darurat, Rabu 18 Juli 2018, setelah dua tahun diberlakukan menyusul kudeta gagal pada Juli 2016.
Baca SelengkapnyaTurki Peringati Tahun Kedua Kudeta
16 Juli 2018
Turki memperingati tahun kedua kudeta pada Juli 2016 yang diduga dilakukan oleh Organisasi Teroris Fetullah, FETO.
Baca SelengkapnyaTurki Menahan 331 Tentara Pendukung Gulen
7 Juli 2018
Turki memerintahkan penahanan terhadap 331 tentara pendukung Fethullah Gulen, tokoh yang dituding berada di balik kudeta gagal pada Juli 2016.
Baca SelengkapnyaTurki Jatuhkan Hukuman Seumur Hidup kepada 104 Terdakwa Kudeta
22 Mei 2018
Pengadilan Turki menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada 104 orang atas keterlibatan mereka dalam upaya kudeta pada Juli 2016.
Baca SelengkapnyaTurki Menahan 92 Guru Diduga Terkait Jaringan Gulen
9 Maret 2018
Penangkapan terhadap orang-orang yang diduga terlibat kudeta di Turki berlanjut.
Baca SelengkapnyaTurki Tangkap 120 Personil Militer Pengikut Fethullah Gulen
1 Februari 2018
Jaksa perintahkan untuk menahan 120 tersangka personil militer yang dituding sebagai pengikut Fethullah Gulen dan terlibat kudeta di Turki 2016.
Baca Selengkapnya