Pascakudeta Gagal, Turki Pecat 3.000 Tentara

Reporter

Editor

Minggu, 17 Juli 2016 11:10 WIB

Warga sipil berpose dengan membentangkan bendera nasional di depan tank usai berhasil menggagalkan kudeta militer di Jembatan Bosphorus, Istanbul, Turki, 16 Juli 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Ankara - Turki mulai melakukan pembersihan di internal militer dan menyeret para serdadu yang dianggap terlibat dalam upaya penggulingan pemerintah sehari seusai percobaan kudeta pada Jumat dinihari, 15 Juli 2016, waktu setempat.

Sabtu petang atau sehari setelahnya, pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan menahan 2.839 personel militer. "Jumlahnya kemungkinan bertambah," kata Perdana Menteri Binali Yildirim, seperti dilaporkan Al Jazeera, Ahad, 17 Juli 2016.

"Lembaga pengadilan tinggi Turki, HSYK, juga memecat 2.745 hakim pada Sabtu kemarin," lapor kantor berita Turki, Anadolu, Ahad ini.

Seorang pejabat senior Turki yang tak bersedia disebutkan namanya mengatakan kepada Al Jazeera, sedikitnya dua hakim Mahkamah Konstitusi Turki dan sepuluh hakim HSYK telah dipecat.

Dia menambahkan, para hakim tersebut ditahan berdasarkan bukti transaksi keuangan dan komunikasi dengan beberapa orang. Namun penahanan ini tidak berarti mereka dianggap bersalah.

Adapun pejabat senior lain yang juga tidak bersedia diungkapkan jati dirinya menuturkan kepada Al Jazeera, seorang jenderal top juga ditahan karena diduga terlibat dalam upaya makar menggulingkan pemerintah yang sah.

"Jenderal Erdal Ozturk, Komandan Pasukan Ketiga, telah ditahan," ucapnya. "Kami melihat mereka telah mempersiapkan junta militer selama beberapa waktu. Mereka juga telah menyiapkan sejumlah pejabat militer untuk menduduki jabatan sebagai gubernur, kepala badan pemerintahan. Tapi mereka terlalu terburu-buru memaksakan diri sebelum pertemuan Dewan Militer Agung."

Kudeta diawali dengan gerakan militer pada Jumat dinihari lalu waktu setempat atau sekitar pukul 19.30 GMT dengan menutup beberapa bagian dua jembatan berikut Bosphorus di Istanbul.

"Tujuan mereka adalah menguasai sejumlah kawasan kunci, termasuk Jembatan Bosphorus atau Lapangan Taksim. Di Ankara, mereka mencoba menyerbu Istana Presiden, Kantor Perdana Menteri, Badan Intelijen Negara, dan gedung parlemen. Mereka juga mencoba mencatat seluruh infrastruktur satelit. Bahkan, di beberapa daerah, mereka menguasai pusat-pusat komunikasi."

"Ozturk merupakan salah satu otak kudeta," kata seorang pejabat lain kepada kantor berita Associated Press.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN





Advertising
Advertising

Berita terkait

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

2 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

9 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

11 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

11 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

13 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

16 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

18 hari lalu

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

18 hari lalu

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.

Baca Selengkapnya

Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

18 hari lalu

Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan Israel menghalangi negaranya mengirim bantuan ke Gaza melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

21 hari lalu

Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

Pantai dengan perairan paling biru di dunia ini ada di Eropa dan Yunani

Baca Selengkapnya