TEMPO.CO, Ankara - Kepala Kebijaksanaan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, mendesak semua pihak di Turki menahan diri setelah terjadi upaya kudeta militer pada Jumat dinihari waktu setempat, 15 juli 2016.
"Kami secara konstan berhubungan dengan utusan Uni Eropa di Ankara dan Brussels dari Mongolia. Kami juga meminta kepada semua pihak menahan diri serta menghormati lembaga demokrasi," ucapnya melalui cuitan di akun Twitter dari sebuah pertemuan regional di Ulan Bator.
Perempuan in melanjutkan cuitannya, "Brussels akan menaruh perhatian mendalam terhadap peristiwa di Turki, selaku mitra kunci untuk belahan wilayah tenggara yang berupaya bergabung dengan Uni Eropa selama bertahun-tahun namun belum menuai hasil."
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dewan Eropa, Thorbjorn Jagland, mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa menerima kudeta militer yang dilancarkan pada Jumat lalu.
"Upaya menjatuhkan para pemimpin di Turki yang dipilih secara demokratis adalah perbuatan yang tidak bisa diterima oleh Dewan Eropa. Kami adalah lembaga yang mempertahankan demokrasi, hak asasi manusia, dan peran hukum," kata Jagland dalam sebuah pernyataan.
HURRIYET DAILY NEWS | CHOIRUL AMINUDDIN
Berita terkait
Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel
5 jam lalu
Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.
Baca SelengkapnyaKian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel
23 jam lalu
Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.
Baca SelengkapnyaRetno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah
1 hari lalu
Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI
Baca SelengkapnyaSituasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel
1 hari lalu
Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.
Baca SelengkapnyaTurki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM
9 hari lalu
Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaErdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina
16 hari lalu
Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.
Baca SelengkapnyaItalia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini
17 hari lalu
Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?
Baca Selengkapnya15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa
17 hari lalu
Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.
Baca SelengkapnyaJelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru
19 hari lalu
Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut
Baca Selengkapnya5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China
23 hari lalu
Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.
Baca Selengkapnya