Kecelakaan Kereta Api di Italia, 22 Orang Dipastikan Tewas

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 13 Juli 2016 06:40 WIB

Ilustrasi kecelakaan di pintu lintasan kereta.

TEMPO.CO, Milan - Kereta api lokal di Milan, Italia, mengalami kecelakaan dan mengakibatkan sedikitnya 22 penumpang meninggal pada Selasa waktu setempat, 12 Juli 2016. "Untuk sementara, jumlah korban luka-luka jumlahnya 43 orang," kata kepala kepolisian setempat, Komandan Giancarlo Conticchio, seperti dikutip dari I, Rabu dinihari, 13 Juli 2016.

Conticchio mengatakan dua kereta lokal di dekat Kota Andria, Milan, bertabrakan. Menurut kantor berita ANSA dan Sky TG24, dua kereta itu milik perusahaan Ferrotramviaria SpA. Ferrotramviaria adalah perusahaan kereta swasta yang menghubungkan ibu kota Puglia dengan bandara dan kota-kota di sebelah utara.

Namun Conticchio belum memastikan penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. Menurut dia, satu dari dua kereta pasti melakukan kesalahan. "Pasti satu dari dua kereta itu seharusnya tidak ada di jalur," katanya. "Dan pasti ada kesalahan. Kami perlu menemukan penyebab kesalahan."

Saat ini aparat kepolisian dan petugas gabungan dari regu penyelamat masih mengevakuasi korban dari puing-puing reruntuhan kereta. Tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan terus bertambah. Petugas penyelamat juga sedang mengevakuasi anak-anak dari puing kereta tersebut.

Wali Kota Corato Massimo Mazzili, saat tiba di lokasi kecelakaan, mengatakan peristiwa tersebut sangat mengerikan. Dia mengerahkan kekuatan untuk mengevakuasi penumpang yang selamat. Dia juga sempat mengunggah foto dua kereta yang hancur akibat tabrakan itu.

"Ini seperti bencana, seakan pesawat jatuh," ucap Mazzili. "Petugas penyelamat dan relawan sedang berada di tempat kejadian, tapi sayangnya ada korban." Petugas pemadam kebakaran di Italia selatan juga mengatakan kereta itu bertabrakan di jalur single track.

Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mengatakan kecelakaan kereta tersebut adalah duka bagi warga Italia. Dia berjanji mengungkap penyebab kecelakaan. Dia angkat bicara sesaat setelah kereta bertabrakan pada Selasa pagi waktu setempat.

US NEWS | AVIT HIDAYAT



BACA JUGA
Bejat, Ini Korban Lain Pria Cabul Penghina Jokowi
Penghina Presiden Ungkap Alasan Cabuli Anak Kecil

Berita terkait

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

2 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

5 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

6 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

9 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

9 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

15 hari lalu

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian

Baca Selengkapnya

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

16 hari lalu

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.

Baca Selengkapnya

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

17 hari lalu

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

18 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

21 hari lalu

Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

Klub Sepak Bola Italia, Como 1907 ternyata milik orang terkaya di Indonesia yakni Hartono Bersaudara. Bagaimana kisah pembeliannya saat itu?

Baca Selengkapnya