Ini Sosok Perdana Menteri Baru Inggris  

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 12 Juli 2016 07:18 WIB

Theresa May, salah satu kandidat PM Inggris. REUTERS/Dylan Martinez

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Inggris Theresa May akan dilantik menjadi Perdana Menteri Inggris pada Rabu, 13 Juli 2016. Kepastian ini didapat setelah rivalnya dari Partai Konservatif, Andrea Leadsom, memutuskan mengundurkan diri dari persaingan.

Wanita berumur 59 tahun tersebut dikenal sebagai politikus ambisius yang berjanji menyukseskan Brexit dalam kepemimpinannya.

May memegang jabatan sebagai Menteri Dalam Negeri sejak 2010. Namun karier politiknya sudah dibangun sejak dia kuliah di Oxford University.

Ia lahir sebagai Theresa Braiser di Sussex dan dibesarkan di Oxfordshire. Ia tinggal bersama ibu dan neneknya di sana. Ayahnya, pendeta gereja Inggris, tewas dalam kecelakaan mobil saat May berumur 25 tahun.

May memilih masuk ke Oxford dan mengambil jurusan geografi. Ia bertemu dengan calon suaminya, Philip May, di sana. Pada 1976, Philip menjadi presiden grup pemimpin politik masa depan bernama Oxford Union. Mereka menikah pada 1980.

Saat itu, May memulai karier politiknya. Ia telah bekerja di Bank of England dan naik menjadi Kepala Unit Hubungan Eropa di Association for Payment Clearing Services. Ia juga terpilih sebagai anggota dewan lokal di Merton, London Selatan, dan menjabat selama satu dekade sebelum naik menjadi wakil pemimpin.

May beberapa kali mencalonkan diri dalam pemilihan politik dan berkali-kali pula kalah. Namun hal tersebut tak membuatnya berhenti. "Selalu ada kursi dengan namamu di sana," ucapnya.

Hingga modernisasi Partai Konservatif pada 1999, May bergabung dengan kabinet di bawah William Hague sebagai Menteri Pendidikan. Pada 2002, May menjadi chairman wanita pertama dalam partai di bawah Duncan Smith.

May juga terkenal ketegasannya. Saat menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri, ia pernah memberi tahu kepolisian soal perkara korupsi yang tak akan dibatasi hanya dengan memisahkan "beberapa apel buruk." Ia mengancam mengakhiri hak otomatis federasi kepolisian untuk mendaftarkan petugas sebagai anggotanya.

Di tingkat kriminalitas, saat Inggris menghindari serangan teror pada 2013, May sukses mendeportasi pemimpin radikal Abu Qatada.

Nama May mencuat dalam bursa pemilihan PM Inggris setelah ia vokal menyuarakan Brexit. Ia berjanji tak akan ada referendum kedua terkait dengan hal ini.

May bersikukuh status warga negara Uni Eropa di Inggris tak akan berubah hingga aturan hukum baru disepakati. Ia mengatakan kesepakatan terbaik yang diperlukan dengan UE adalah perdagangan di bidang barang dan jasa. Namun ia mengatakan perlu ada kontrol terhadap warga UE untuk mengurangi imigrasi di Inggris.

May akan menggantikan David Cameron yang mengundurkan diri sebagai PM pada 24 Juni 2016. Keputusan Cameron didasarkan pada hasil jejak pendapat yang menunjukkan para pemilih ingin Inggris keluar dari Uni Eropa.

Jika telah resmi diangkat, May akan menjadi PM wanita kedua setelah Margaret Thatcher.

Biodata Singkat Theresa May


Tempat, tanggal lahir: Sussex, Inggris, 1 Oktober 1956
Pekerjaan: anggota Parlemen di Madenhead sejak 1997, Menteri Dalam Negeri Inggris sejak 2010
Hobi: memasak
Suami: Philip May

EGI ADYATAMA | BBC


Berita terkait

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

9 Januari 2024

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

Kate Middleton atau Catherine, Putri Wales lahir pada 9 Januari 1982 dan tepat hari ini usianya menginjak 42 tahun. Silsilahnya?

Baca Selengkapnya

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

9 Januari 2024

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

Kate Middleton genap 42 tahun. Bagaimanakah perjalanan hidupnya sejak kecil lalu menjadi istri Pangeran William, Putra Mahkota, Kerajaan Inggris Raya

Baca Selengkapnya

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

9 November 2023

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

British Council Indonesia memaparkan hasil kerja sama Inggris Raya dengan Indonesia dalam sektor pendidikan dan Bahasa Inggris.

Baca Selengkapnya

Goodwood Festival of Speed Hari Ini Ditiadakan karena Cuaca Buruk

15 Juli 2023

Goodwood Festival of Speed Hari Ini Ditiadakan karena Cuaca Buruk

Penyelenggaraan Goodwood Festival of Speed 2023 pada hari ini, Sabtu, 15 Juli 2023, harus ditiadakan karena cuaca buruk.

Baca Selengkapnya

Inggris Raya dan Irlandia Bidik Tuan Rumah Bersama Euro 2028, Italia Melamar untuk Euro 2032

12 April 2023

Inggris Raya dan Irlandia Bidik Tuan Rumah Bersama Euro 2028, Italia Melamar untuk Euro 2032

UEFA akan mengevaluasi setiap tawaran tuan rumah Euro dalam beberapa bulan mendatang.

Baca Selengkapnya

Humza Yousaf: Pemimpin Muslim Pertama Skotlandia, Bertekad Merdeka dari Inggris

28 Maret 2023

Humza Yousaf: Pemimpin Muslim Pertama Skotlandia, Bertekad Merdeka dari Inggris

Humza Yousaf, Muslim keturunan Pakistan, terpilih menjadi pemimpin Skotlandia, yang berjanji berjuang untuk merdeka dari Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

Logo Penobatan Raja Charles Dekat dengan Alam, Ini Maknanya

12 Februari 2023

Logo Penobatan Raja Charles Dekat dengan Alam, Ini Maknanya

Lambang resmi yang akan digunakan dalam penobatan Raja Charles pada bulan Mei mendatang menggambarkan perhatian raja pada kampanye lingkungan.

Baca Selengkapnya

Hari Halloween 31 Oktober: Menengok Sejarah Halloween

31 Oktober 2022

Hari Halloween 31 Oktober: Menengok Sejarah Halloween

Halloween berasal dari festival yang dilakukan oleh bangsa Celtic kuno bernama Samhain.

Baca Selengkapnya

Bertemu Gus Muhaimin, Ketua DPR Inggris Raya Kagum Kebhinekaan RI

6 Oktober 2022

Bertemu Gus Muhaimin, Ketua DPR Inggris Raya Kagum Kebhinekaan RI

Indonesia disebut sebagai negara yang kaya dan memiliki harmoni dalam kehidupan berbangsa.

Baca Selengkapnya

Kisah Raja Charles II Membalas Dendam Kematian Ayahnya: Tragedi Dua Raja Charles di Inggris

13 September 2022

Kisah Raja Charles II Membalas Dendam Kematian Ayahnya: Tragedi Dua Raja Charles di Inggris

Raja baru Inggris Raya memilih nama Raja Charles III dan tak mengubahnya. Padahal, sejarah mencatat dua Raja Charles sebelumnya punya reputasi kelam.

Baca Selengkapnya