2 Menteri Perempuan Bertarung untuk Jabatan PM Inggris

Reporter

Jumat, 8 Juli 2016 15:00 WIB

Theresa May (kiri) dan Andrea Leadsom, dua calon PM Inggris. telegraph.co.uk

TEMPO.CO, London -Menteri Dalam Negeri Inggris, Theresa May, dan Menteri Energi, Andrea Leadsom, bakal bersaing untuk menduduki jabatan perdana menteri. Pertarungan kedua menteri perempuan ini setelah Perdana Menteri Inggris David Cameron menyatakan mundur setelah hasil refendum menyatakan Inggris keluar dari keanggotaan Uni Eropa–dikenal dengan sebutan Brexit.

Dalam pemungutan suara hari kedua, Kamis 7 Juli 2016, anggota konservatif parlemen memberi 199 suara untuk May, 84 untuk Leadsom dan 46 untuk Menteri Kehakiman Michael Gove guna memimpin Partai Tory—sebutan untuk anggota Partai Konservatif.

May dan Leadsom, dua kandidat perdana menteri Inggris dari Partai Konservatif ini, akan bertarung dalam pemilihan tahap akhir pada 9 September mendatang. Siapapun pemenenangnya, akan menjadi perdana menteri wanita Inggris kedua, setelah “si wanita besi”, Margareth Thatcher.

Pertarungan keduanya diprediksi ramai. Sebanyak 150.000 anggota Partai Konservatif akan memilih antara May, dengan pengalaman panjang di pemerintahan, atau Andrea Leadsom, salah satu tokoh penting pendukung Brexit.

Pasca pengumuman hasil voting di parlemen, May mengklaim mendapatkan dukungan dari semua sayap anggota Partai Konservatif. Dia berjanji merangkul semua Tories—sebutan untuk anggota Partai Konservatif.

May menjanjikan, ”kepemimpinan yang kuat dan terbukti” untuk melakukan negosiasi pasca keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Dia juga akan “membuat Inggris menjadi sebuah negara utuk semua orang, bukan untuk sekelompok elite saja,” ujar May.

Adapun anggota Parlemen dari Partai Konservatif yang juga juru kampanye Leadsom, Tim Loughton, mengatakan bahwa Andrea Leadsom menjadi kandidat dengan “keahlian yang hebat dan terbukti” untuk bisa duduk di Downing Street 10, kantor Perdana Menteri Inggris.

Sedangkan Michael Gove, yang gagal mendulang cukup suara di parlemen, mengaku kecewa.Namun dia optimistis dengan kemampuan May dan Leadsom dalam memimpin Inggris pasca-Brexit. ”Pertarungan mereka berdua nantinya sangat inklusif, optimis, dan positif,” ujar Gove. Gove sendiri belum memutuskan apakah akan mendukung salah satu kandidat.

Amber Rudd, Menteri Senior Urusan Energi, atasan Leadsom di Departemen Energi dan Perubahan Iklim, mengatakan lebih memilih May. Alasannya, Leadsom minim pengalaman dalam pemerintahan. ”Mungkin dia bisa mengikuti pertarungan lagi dua tahun lagi. Akan jadi masalah jika dia memaksakan diri saat ini,” ujar Rudd.

Meski begitu, Leadsom mendapat dukungan dari beberapa figur penting di Inggris. Misalnya, mantan Menteri urusan Pekerjaan dan Pensiun, Iaian Duncan Smith, mantan Wali Kota London, Boris Johnson, bahkan Pemimpin Partai UKIP, Nigel Farage, yang dalam cuitannya di Twitter, ikut mendukung Leadsom.

Pakar Pemilu dan Perhitungan Suara, John Curtice dari Universitas Strathclyde, mengatakan bahwa pemilihan kali ini “sangat membelah Inggris”, terutama bagi pemilih laki-laki dan kelompok kelas menengah Inggris.

Menurut dia, perdebatan mengenai Brexit akan menjadi topik utama dalam pertarungan nantinya. ”Dua pertiga anggota anggota Partai Konservatif menyetujui Brexit, akan tetapi, faktor yang paling penting adalah visi dari masing-masing kandidat untuk Inggris ke depannya,” kata Curtice.

Maka, menarik untuk menunggu pertarungan selanjutnya pada 9 Septmber nanti, siapakah yang akan menjadi “The Next Margareth Thatcher”, apakah Theresia May atau Andrea Leadsom?

BBC | FAJAR PEBRIANTO | SNL

Berita terkait

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

9 Januari 2024

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

Kate Middleton atau Catherine, Putri Wales lahir pada 9 Januari 1982 dan tepat hari ini usianya menginjak 42 tahun. Silsilahnya?

Baca Selengkapnya

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

9 Januari 2024

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

Kate Middleton genap 42 tahun. Bagaimanakah perjalanan hidupnya sejak kecil lalu menjadi istri Pangeran William, Putra Mahkota, Kerajaan Inggris Raya

Baca Selengkapnya

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

9 November 2023

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

British Council Indonesia memaparkan hasil kerja sama Inggris Raya dengan Indonesia dalam sektor pendidikan dan Bahasa Inggris.

Baca Selengkapnya

Ramai Intel Suplai Jokowi Data Parpol, Ini Daftar Badan Intelijen Terbaik di Dunia

20 September 2023

Ramai Intel Suplai Jokowi Data Parpol, Ini Daftar Badan Intelijen Terbaik di Dunia

Daftar badan intelijen terbaik di dunia, di antaranya CIA, SIS, Mossad Israel, GCHG dan NSA, SVR RF, MSS, BND, DGSE, ISI, serta ASIS

Baca Selengkapnya

Goodwood Festival of Speed Hari Ini Ditiadakan karena Cuaca Buruk

15 Juli 2023

Goodwood Festival of Speed Hari Ini Ditiadakan karena Cuaca Buruk

Penyelenggaraan Goodwood Festival of Speed 2023 pada hari ini, Sabtu, 15 Juli 2023, harus ditiadakan karena cuaca buruk.

Baca Selengkapnya

Benarkah Adolf Hitler Mati di Indonesia?

27 Mei 2023

Benarkah Adolf Hitler Mati di Indonesia?

Kematian Hitler menimbulkan kontroversi, salah satunya tentang lokasi kematiannya, apakah di bunker atau di negara lain termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inggris Raya dan Irlandia Bidik Tuan Rumah Bersama Euro 2028, Italia Melamar untuk Euro 2032

12 April 2023

Inggris Raya dan Irlandia Bidik Tuan Rumah Bersama Euro 2028, Italia Melamar untuk Euro 2032

UEFA akan mengevaluasi setiap tawaran tuan rumah Euro dalam beberapa bulan mendatang.

Baca Selengkapnya

Humza Yousaf: Pemimpin Muslim Pertama Skotlandia, Bertekad Merdeka dari Inggris

28 Maret 2023

Humza Yousaf: Pemimpin Muslim Pertama Skotlandia, Bertekad Merdeka dari Inggris

Humza Yousaf, Muslim keturunan Pakistan, terpilih menjadi pemimpin Skotlandia, yang berjanji berjuang untuk merdeka dari Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

Logo Penobatan Raja Charles Dekat dengan Alam, Ini Maknanya

12 Februari 2023

Logo Penobatan Raja Charles Dekat dengan Alam, Ini Maknanya

Lambang resmi yang akan digunakan dalam penobatan Raja Charles pada bulan Mei mendatang menggambarkan perhatian raja pada kampanye lingkungan.

Baca Selengkapnya

Iran Hukum Mati Mantan Wakil Menhan, Dituduh Mata-Mata Asing dan Bunuh Ahli Nuklir

12 Januari 2023

Iran Hukum Mati Mantan Wakil Menhan, Dituduh Mata-Mata Asing dan Bunuh Ahli Nuklir

Mantan menhan warga negara Inggris-Iran Alireza Akbari dihukum mati karena dituduh menjadi mata-mata dan berperan dalam pembunuhan ahli nuklir

Baca Selengkapnya