Malaysia Tangkap Jaringan ISIS Pengebom Klub di Selangor  

Reporter

Jumat, 8 Juli 2016 13:48 WIB

pasukan militer Malaysia berjaga di kawasan stasiun kereta api KL Sentral di Kuala Lumpur, Malaysia, 7 Juli 2016. Penjagaan ketat ini dilakukan usai adanya isu bahwa anggota militan ISIS bersiap menyeran Malaysia dan Indonesia. AP Photo

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Kepolisian Malaysia menangkap beberapa tersangka yang berkaitan dengan jaringan Negara Islam (ISIS). Penangkapan ini seiring dengan momentum untuk mengekang penyebaran ideologi menyimpang tersebut.

Inspektur Jenderal Tan Sri Khalid Abu Bakar berharap penangkapan akan terus dilakukan dalam beberapa hari ke depan. “Kami masih dalam perburuan untuk dua tersangka yang terlibat dalam serangan bom di Puchong,” kata dia saat menghadiri open house perayaan Idul Fitri, Kamis kemarin, di rumah Jaksa Agung Tan Sri Mohamed Apandi Ali, seperti dikutip Straits Times, Jumat, 8 Juli 2016.

Khalid mengatakan pihaknya telah melacak keberadaan para tersangka yang sedang bersembunyi. Ia menuturkan, polisi juga terus memantau jejaring sosial dan mengerahkan banyak personel untuk berjaga-jaga di daerah sensitif.

Khalid juga mengingatkan kepada media untuk tidak mempublikasikan kegiatan atau ancaman baru yang dikeluarkan para militan yang dapat merugikan perdamaian dan keamanan negara. “Jangan beri mereka ruang dan jalan untuk memproyeksikan diri mereka langsung,” katanya.

Khalid mengungkapkan, polisi memiliki strategi sendiri untuk memeriksa dan melawan gerakan radikal. Dia mengatakan sejauh ini tidak ada personel lain dari dalam kepolisian yang dipengaruhi oleh gerakan, kecuali dua anggotanya yang ditahan dan terlibat dalam pengeboman di satu klub malam di Puchong, Selangor.

Menurut Khalid, ini juga menjadi pembelajaran bahwa tiga warga negara Malaysia bersaing untuk menjadi kepala ISIS di negeri jiran tersebut. Mereka adalah Mohd. Rafi Udin alias Abu Awn Al-Malizi dari Negeri Sembilan, Muhamad Wanndy Mohamad Jedi alias Abu Hamzah Al-Fateh dari Malaka, dan Zainuri Kamaruddin alias Abu Thalma Malizi dari Perak.

Perburuan yang dilakukan polisi Malaysia telah dilangsungkan untuk melacak Md. Saifuddin Muji, 28 tahun, dan Jasanizam Rosni, 33 tahun. keduanya diduga terlibat dalam pengeboman di Puchong, pada 28 Juni 2016.

FRISKI RIANA | STRAITS TIMES

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

35 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya