TEMPO.CO, Bangkok – Otoritas penjara di Thailand membuat pilot project penjara terpisah untuk tahanan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Hal ini diungkapkan oleh Deputi Permanen Sekretaris Keadilan Thailand Kobkiat Kasiwiwat yang mengatakan pembuatan penjara terpisah untuk melindungi tahanan LGBT dari pelanggaran oleh tahanan lain.
Seperti dikutip dari Asia Correspondent, penjara Buri Min di Bangkok akan digunakan sebagai skema percontohan baru untuk rumah tahanan bagi LGBT.
Diketahui perempuan transgender di Thailand tak resmi diakui sebagai perempuan, sehingga secara otomatis diproses untuk fasilitas penjara yang berisikan laki-laki, yang membuat mereka takut akan dijadikan korban pelecehan.
Lembaga Pemasyarakatan Thailand mengatakan sekitar 4.500 tahanan dari 300 ribu tahanan telah sepakat untuk diklasifikasikan sebagai LGBT. Jumlah tahanan LGBT sebenarnya dianggap secara signifikan lebih tinggi.
Sementara Thailand sudah lama dipuji karena sikap liberalnya dan menerima masyarakat LGBT. Gay, khususnya waria, masih merupakan subjek untuk dilecehkan baik di dalam ataupun di luar sistem penjara.
Laporan USAID pada 2014 menyatakan bahwa advokasi global untuk hak-hak LGBT, ada peningkatan pada tren penerimaan global orientasi seksual beragam dan identitas gender, dan akses informasi yang lebih besar melalui Internet dan media sosial, juga mempengaruhi masyarakat Thailand, khususnya anak-anak muda untuk lebih memahami orang Thailand yang LGBT.
ASIANCORRESPONDENT.COM | DIKO OKTARA
Berita terkait
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina
18 November 2018
Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.
Baca Selengkapnya110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini
26 Oktober 2017
Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.
Baca SelengkapnyaThaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand
30 Agustus 2017
Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.
Baca SelengkapnyaYingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya
27 Agustus 2017
Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.
Baca SelengkapnyaHebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand
11 Agustus 2017
Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat
Baca SelengkapnyaUU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun
20 Juli 2017
Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.
Baca SelengkapnyaHina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun
11 Juni 2017
Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.
Baca SelengkapnyaKarena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook
16 Mei 2017
Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn
Baca SelengkapnyaFB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato
11 Mei 2017
FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.
Baca SelengkapnyaAnggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi
28 April 2017
Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.
Baca Selengkapnya