Ketua Partai Dukung Brexit Terima Ancaman Tembak Mati

Reporter

Selasa, 5 Juli 2016 17:35 WIB

Nigel Farage. REUTERS/Neil Hall

TEMPO.CO, London- Dibalik keputusan mengejutkan Nigel Farage, Ketua Partai Kemerdekaan Inggris Raya (UKIP) sekaligus pemimpin kampanye Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit), tersimpan cerita yang cukup mengerikan.

Seorang sumber yang berasal dari orang dekat Farage mengungkapkan bahwa Farage, 52 tahun, telah melaporkan kepada polisi di kota London, Inggris mengenai ancaman pembunuhan yang dialaminya sdtelah Brexit resmi dinyatakan menang referendum pada 24 Juni lalu.

Farage mengaku bahwa kehidupannya selama ini telah terganggu dengan rentetan ancaman pembunuhan yang dicurigainya dari komplotan sayap kiri Inggris.

Menurut sumber tersebut, Farage mengakui bahwa bukan hanya dia yang mendapatkan ancaman pembunuhan, melainkan istri serta anak-anaknya pun mengalami hal yang sama.

Ratusan pesan di Twitter, Facebook dan situs media sosial lainnya telah mengarahkan serangan setan pada Farage, dengan ancaman paling banyak yakni menembak mati Farage.

Ancaman terbaru secara online mengatakan: "Seseorang perlu untuk membunuh Nigel Farage dengan segera' dan 'saya akan membayar seseorang untuk menembak Nigel Farage.'

Selama masa kampanye Brexit, Farage sering menjadi sasaran serangan massa yang ingin Inggris tetap tergabung dalam Uni Eropa.

Awal tahun ini, pengunjuk rasa anti UKIP memaksa Farage, istrinya, Kirsten, dan dua anaknya yang masih kecil untuk melarikan diri dari satu pub di London selatan tempat a mereka sedang menikmati makan siang pada hari Minggu. Pemimpin UKIP juga dilempari telur oleh pengunjuk rasa selama kunjungan kampanye Brexit (pendukung Inggris keluar dari Uni Eropa) ke Nottingham.

Farage telah menjadi tokoh yang paling dibenci oleh sayap kiri sejak membantu mendirikan UKIP pada 1993. Tetapi ancaman dan percobaan serangan semakin memburuk dan melonjak dalam beberapa bulan terakhir karena ia memainkan peran utama dalam kampanye referendum.

Selain ancaman pembunuhan tersebut, pengunduran dirinya juga dimaksudkan agar dia bisa hidup normal bersama keluarganya.

Dalam pidato pengundurannya pada Senin pagi di London, Farage mengatakan bahwa dia mengundurkan diri untuk fokus pada kehidupan pribadinya setelah lama berkampanye agar Inggris keluar dari Uni Eropa.
DAILY EXPRESS|DAILY MAIL|YON DEMA

Berita terkait

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

9 Januari 2024

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

Kate Middleton atau Catherine, Putri Wales lahir pada 9 Januari 1982 dan tepat hari ini usianya menginjak 42 tahun. Silsilahnya?

Baca Selengkapnya

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

9 Januari 2024

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

Kate Middleton genap 42 tahun. Bagaimanakah perjalanan hidupnya sejak kecil lalu menjadi istri Pangeran William, Putra Mahkota, Kerajaan Inggris Raya

Baca Selengkapnya

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

9 November 2023

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

British Council Indonesia memaparkan hasil kerja sama Inggris Raya dengan Indonesia dalam sektor pendidikan dan Bahasa Inggris.

Baca Selengkapnya

Goodwood Festival of Speed Hari Ini Ditiadakan karena Cuaca Buruk

15 Juli 2023

Goodwood Festival of Speed Hari Ini Ditiadakan karena Cuaca Buruk

Penyelenggaraan Goodwood Festival of Speed 2023 pada hari ini, Sabtu, 15 Juli 2023, harus ditiadakan karena cuaca buruk.

Baca Selengkapnya

Inggris Raya dan Irlandia Bidik Tuan Rumah Bersama Euro 2028, Italia Melamar untuk Euro 2032

12 April 2023

Inggris Raya dan Irlandia Bidik Tuan Rumah Bersama Euro 2028, Italia Melamar untuk Euro 2032

UEFA akan mengevaluasi setiap tawaran tuan rumah Euro dalam beberapa bulan mendatang.

Baca Selengkapnya

Humza Yousaf: Pemimpin Muslim Pertama Skotlandia, Bertekad Merdeka dari Inggris

28 Maret 2023

Humza Yousaf: Pemimpin Muslim Pertama Skotlandia, Bertekad Merdeka dari Inggris

Humza Yousaf, Muslim keturunan Pakistan, terpilih menjadi pemimpin Skotlandia, yang berjanji berjuang untuk merdeka dari Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

Logo Penobatan Raja Charles Dekat dengan Alam, Ini Maknanya

12 Februari 2023

Logo Penobatan Raja Charles Dekat dengan Alam, Ini Maknanya

Lambang resmi yang akan digunakan dalam penobatan Raja Charles pada bulan Mei mendatang menggambarkan perhatian raja pada kampanye lingkungan.

Baca Selengkapnya

Hari Halloween 31 Oktober: Menengok Sejarah Halloween

31 Oktober 2022

Hari Halloween 31 Oktober: Menengok Sejarah Halloween

Halloween berasal dari festival yang dilakukan oleh bangsa Celtic kuno bernama Samhain.

Baca Selengkapnya

Bertemu Gus Muhaimin, Ketua DPR Inggris Raya Kagum Kebhinekaan RI

6 Oktober 2022

Bertemu Gus Muhaimin, Ketua DPR Inggris Raya Kagum Kebhinekaan RI

Indonesia disebut sebagai negara yang kaya dan memiliki harmoni dalam kehidupan berbangsa.

Baca Selengkapnya

Kisah Raja Charles II Membalas Dendam Kematian Ayahnya: Tragedi Dua Raja Charles di Inggris

13 September 2022

Kisah Raja Charles II Membalas Dendam Kematian Ayahnya: Tragedi Dua Raja Charles di Inggris

Raja baru Inggris Raya memilih nama Raja Charles III dan tak mengubahnya. Padahal, sejarah mencatat dua Raja Charles sebelumnya punya reputasi kelam.

Baca Selengkapnya