Rogoh Rp 2 M demi Pelat 8888, Pria Ini Justru Tak Beruntung

Reporter

Editor

Erwin prima

Kamis, 30 Juni 2016 17:45 WIB

Liu ditahan delapan kali karena pickupnya bernomor keberuntungan 88888. shanghaiist.com

TEMPO.CO, Shanghai - Setelah membeli mobil berharga 30 ribu yuan atau sekitar Rp 59 juta, seorang pria di Cina sanggup menghabiskan 1 juta yuan atau sekitar Rp 2 miliar untuk memiliki nomor polisi cantik bagi kendaraannya.

Dia berharap nomor itu memberi keberuntungan dan bebas dari masalah di jalan raya. Namun, aksi pria yang dikenal sebagai Liu itu justru merugikan dirinya, ketika dia dan mobil pikap miliknya yang bernomor polisi 88888 ditahan lebih dari delapan kali oleh polisi lokal di hari pertama Liu mengendarainya.

Portal berita Shanghaiist melaporkan pada 29 Juni 2016, masalah tilang yang merundung Liu bukan bersumber dari gaya berkendaranya, sebaliknya pelat 'bertuahnya' yang didakwa palsu oleh polisi.

Di Cina, '8' dianggap nomor paling beruntung. Ini karena pengucapannya dalam bahasa Mandarin terdengar seperti 'kemakmuran' atau 'kekayaan,' begitu juga dengan bahasa Kanton yang terdengar seperti 'nasib yang baik.'

Ini berarti, pelat kendaraan yang memiliki beberapa nomor '8' dianggap simbol status karena untuk memilikinya membutuhkan biaya yang besar dan kadang kala lebih mahal dari mobil itu sendiri.

Liu ditahan polisi karena mereka tidak percaya pengemudi mobil murah itu mampu membeli nomor pelat mahal tersebut. Dan setiap kali Liu ditahan, polisi tampak terkejut ketika memeriksa lisensi mengemudi Liu dan sertifikat pendaftaran mobilnya.

SHANGHAIIST | NET EASE | YON DEMA

BACA JUGA
Putuskan Masuk Islam, Ini yang Terjadi pada Kepala Gangster
LPAI: Blokir Video 'Lelaki Kerdus'

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

10 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

21 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya