TEMPO.CO, Havana – Hotel 5th Avenue Gaviota menjadi hotel pertama milik Amerika Serikat yang beroperasi di Kuba sejak revolusi pada 1959. Sejak Maret 2016, perusahaan Starwood Hotels & Resorts Worldwide mengambil alih manajemen hotel itu dari militer Kuba.
“Ini adalah saat bersejarah,” kata humas Hotel Gaviota, Nancy Sarabia. “Hotel ini adalah simbol persaudaraan dan kolaborasi Amerika dengan Kuba.” Proses renovasi hotel diperkirakan akan berlangsung selama beberapa bulan dan telah dimulai sejak Senin, 27 Juni 2016.
Pemesanan kamar di Hotel Gaviota dibuka dengan tarif dari US$ 200 atau Rp 2,6 juta.
Hotel Gaviota adalah satu dari dua hotel yang kini berada di bawah manajemen perusahaan Starwood Hotels & Resorts Worldwide. Menurut laman Starwood, Hotel Gran Caribe Inglaterra akan menjadi hotel kelas premium dan dibuka pada 31 Agustus 2016.
Selama puluhan tahun, embargo ekonomi membuat perusahaan asal Amerika Serikat dilarang memasuki pulau yang berada di bawah rezim komunis itu. Situasi baru mereda ketika Presiden Barack Obama membuat perjanjian penangguhan hukum dagang dan investasi dengan Kuba pada Desember 2014. Sejak itu, jumlah izin perusahaan di Kuba yang dikeluarkan pemerintah Amerika Serikat terus meningkat.
Sebanyak 1,5 juta turis berkunjung ke Kuba sejak awal 2016. Jumlah ini meningkat 13,5 persen dari tahun lalu, dampak dari ketentuan traveling Amerika Serikat dengan Kuba yang kini lebih longgar.
CHANNEL NEWS ASIA IDKE DIBRAMANTY YOUSHA | MR
Berita terkait
Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko
21 hari lalu
Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.
Baca SelengkapnyaRisiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel
25 hari lalu
Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.
Baca SelengkapnyaPresiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza
28 hari lalu
Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel kembali menyuarakan dukungan negaranya untuk rakyat Palestina terutama di Gaza
Baca SelengkapnyaMenengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia
38 hari lalu
Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.
Baca SelengkapnyaPresiden Kuba Ikut Aksi Bela Palestina
55 hari lalu
Presiden Kuba memimpin aksi jalan di Ibu Kota Havana pada Sabtu, 2 Maret 2024, sebagai bentuk solidaritas pada masyarakat Palestina
Baca Selengkapnya133 Ton Daging Ayam Subsidi di Kuba Hilang Dicuri
11 Februari 2024
Kuba mendakwa 30 pelaku atas tuduhan mencuri 133 ton ayam dan menjualnya ke jalan dalam kondisi Kuba sedang kekurangan pangan
Baca SelengkapnyaKuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari
11 Januari 2024
Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.
Baca SelengkapnyaPresiden Kuba: AS dengan Hak Vetonya Memperpanjang Genosida di Gaza
19 Desember 2023
Presiden Kuba mengatakan Amerika Serikat dengan penggunaan hak vetonya di PBB telah memperpanjang "genosida di Gaza".
Baca SelengkapnyaMantan Duta Besar AS untuk Bolivia Dituduh Jadi Mata-Mata Kuba Selama Empat Dekade
5 Desember 2023
Manuel Rocha didakwa atas tindakan mata-mata untuk pemerintah Kuba selama lebih dari 40 tahun.
Baca SelengkapnyaPresiden Kuba Pimpin Unjuk Rasa Pro-Palestina di Depan Kedutaan Besar AS di Havana
24 November 2023
Sekitar 100.000 orang berpartisipasi dalam demonstrasi anti-Israel, termasuk mahasiswa kedokteran Palestina yang belajar di Kuba
Baca Selengkapnya