Polisi Brasil Protes Gaji Telat, BBM Kosong, Tisu WC Tak Ada

Reporter

Selasa, 28 Juni 2016 08:52 WIB

Warga berdemo untuk mendukung impeachment terhadap Presiden Brasil, Dilma Rousseff, dengan peti mati tiruan di Brasilia, Brasil, 17 April 2016. Saat ini Majelis Rendah Kongres sedang melakukan voting keputusan impeachment terhadap presiden. REUTERS/Adriano Machado

TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Sedikitnya 300 polisi turun ke jalan di pusat Kota Rio de Janeiro untuk memprotes pembayaran gaji yang telat. Mereka mengenakan T-shirt hitam dan berjalan kaki menuju kantor pemerintahan kota tersebut. Selain memprotes pembayaran gaji yang telat, para aparat penegak hukum itu memprotes minimnya peralatan pendukung kerja mereka, dari bahan bakar mobil sampai tisu untuk WC.

Protes ini dipicu persiapan Brasil menjadi tuan rumah Olimpiade yang dimulai sejak 5 Agustus mendatang. "Prioritas polisi adalah rakyat, prioritas pemerintah adalah Olimpiade," bunyi satu poster yang ditempatkan di satu area publik sebagai ekspresi kemarahan atas situasi krisis keuangan dan upaya memberangus kejahatan.

Polisi yang menolak identitasnya dipublikasi mengatakan gajinya baru diterima setengah bulan lalu. Ia masih menunggu gajinya yang belum dibayar. "Saya tidak menerima upah lembur selama lima bulan," ucap polisi berusia 40 tahun ini, seperti dikutip Channel News Asia, Senin, 27 Juni 2016.

Gaji awal seorang polisi di Brasil sekitar US$ 15 ribu atau Rp 198,7 juta per tahun.

Situasi gaji yang rendah, bahkan dibayar tidak penuh, juga diperparah dengan tak tersedianya peralatan atau perlengkapan yang memadai bagi polisi saat bekerja.

"Kami tidak punya kertas atau tinta printer. Tidak ada yang membersihkan. Beberapa kantor polisi tak ada aliran air untuk toilet alias tidak berfungsi," ujar Andre, polisi berusia 39 tahun yang bekerja di unit khusus untuk pengamanan Olimpiade. "Masyarakat yang membawa tisu toilet untuk kami."

Gara-gara tak ada bahan bakar, mobil dinas dilarang digunakan. Bahkan mereka kesulitan menggunakan helikopter untuk mencegah para penyelundup narkotik melarikan bos mereka dari rumah sakit pekan lalu.

Di satu wawancara dengan surat kabar lokal, pelaksana tugas gubernur Rio de Janeiro mengingatkan bahwa ketiadaan anggaran mengancam kegagalan Olimpiade. Dana yang tersedia hanya dapat bertahan hingga akhir pekan ini.

Pemerintah Kota Rio de Janeiro sedang menunggu dana talangan sebesar US$ 855 juta dari pemerintah pusat. Dana itu pertama kali akan diberikan kepada aparat keamanan.

CHANNEL NEWS ASIA | MARIA RITA




Berita terkait

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

20 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

31 hari lalu

Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

Penggemar global Cha Eun Woo di Amerika Selatan tentu semakin tak sabar menunggu penampilan solo perdananya di sana.

Baca Selengkapnya

Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

36 hari lalu

Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho ditangkap polisi untuk menjalani hukuman 9 tahun di negaranya, Brasil, pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

55 hari lalu

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

56 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani Bertemu dengan Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann di So Paulo, Brasil.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Hadiri G20 FMCBG di Brasil, Duduk Bersama Bahas Pemulihan Ekonomi Global

56 hari lalu

Sri Mulyani Hadiri G20 FMCBG di Brasil, Duduk Bersama Bahas Pemulihan Ekonomi Global

Sri Mulyani Indrawati terbang ke Brasil untuk menghadiri pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG). Mereka membahas isu-isu yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi global

Baca Selengkapnya

Hadiri G20, Sri Mulyani Nilai Perekonomian RI Mirip dengan Brasil

58 hari lalu

Hadiri G20, Sri Mulyani Nilai Perekonomian RI Mirip dengan Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan adanya kemiripan perekonomian antara Indonesia dan Brasil. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Puluhan Ribu Warga Brasil Unjuk Rasa, Dukung Eks Presiden yang Diduga Ingin Kudeta

26 Februari 2024

Puluhan Ribu Warga Brasil Unjuk Rasa, Dukung Eks Presiden yang Diduga Ingin Kudeta

Puluhan ribu warga Brasil berunjuk rasa di Sao Paulo untuk mendukung Jair Bolsonaro, mantan presiden yang diduga merencanakan kudeta setelah kalah pemilu pada 2022.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Tinggalkan Pertemuan G20 Demi Berpidato Dukung Palestina di ICJ

24 Februari 2024

Menlu Retno Tinggalkan Pertemuan G20 Demi Berpidato Dukung Palestina di ICJ

Menlu Retno Marsudi meninggalkan pertemuan tingkat menteri G20 untuk menyampaikan pernyataan lisan tentang Palestina di ICJ.

Baca Selengkapnya

Meriahnya Rio Carnival di Brasil yang Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial

12 Februari 2024

Meriahnya Rio Carnival di Brasil yang Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial

Rio Carnival di Brasil merupakan salah pesta terbesar di dunia yang menarik jutaan pengunjung dari berbagai negara.

Baca Selengkapnya