PBB: Jumlah Pengungsi di Seluruh Dunia Mencapai 65 Juta  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Senin, 20 Juni 2016 18:50 WIB

Sejumlah anak-anak melihat pengungsi yang melarikan diri dari Falluja saat menunggu pemeriksaan keamanan di kamp pengungsi di Ameriyat Falluja, Falluja, Irak, 16 Juni 2016. REUTERS/Ahmed Saad

TEMPO.CO, Jakarta - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merilis jumlah terbaru pengungsi di seluruh dunia yang telah mencapai rekor tertinggi. Laporan itu menyebutkan 65,3 juta orang telah meninggalkan rumah mereka pada akhir 2015. "Ini pertama kalinya lebih dari 60 juta orang telah mengungsi," kata Badan Pengungsi PBB, UNHCR, pada Senin, 20 Juni 2016, tepat di Hari Pengungsi Dunia.

UNHCR melaporkan, sebagaimana dikutip dari laman Al Araby, bahwa jumlah pengungsi global naik 5,8 juta sampai 2015. Satu dari setiap 113 orang di planet saat ini adalah pengungsi. Lembaga yang berbasis di Jenewa itu mendesak para pemimpin Eropa dan tempat lain mengakhiri perang yang menjadi alasan utama eksodus manusia dari tanah air mereka.

"Kita perlu tindakan, tindakan politik, untuk menghentikan konflik," kata Filippo Grandi, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi. UNHCR mengatakan rata-rata 24 orang mengungsi setiap menit setiap hari sejak tahun lalu—atau 34 ribu orang per hari—atau naik dari enam orang untuk setiap menit pada 2005. Pengungsian global meningkat kira-kira dua kali lipat sejak 1997 dan meningkat 50 persen sejak 2011 ketika perang Suriah dimulai.

Setengah lebih dari total pengungsi berasal dari tiga negara: Suriah, Afganistan, dan Somalia. Turki menjadi negara penampung pengungsi terbesar. Untuk tahun kedua berjalan, negara itu telah menerima 2,5 juta orang—hampir semua berasal dari negara tetangga Suriah. Afganistan dan Pakistan menampung 1,6 juta, sedangkan Libanon 1,1 juta.

Grandi menegaskan, sebagaimana jumlah orang yang mengungsi karena konflik dan penganiayaan terus meningkat, sentimen politik anti-migran juga ikut melahirkan gagasan segera memukimkan para pengungsi. "Kesediaan negara-negara bekerja sama seharusnya tidak hanya untuk pengungsi, tapi juga untuk kepentingan kolektif manusia yang sedang diuji saat ini," ucapnya.

ALATABY.CO.CUK | MECHOS DE LAROCHA

BACA JUGA
EKSKLUSIF: Perjalanan Duit Rp 30 Miliar ke Teman-teman Ahok
Kalau Teman Ahok Dapat Rp 30 Miliar, Kami...

Berita terkait

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

20 jam lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

1 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

2 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

2 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

3 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

3 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

4 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

5 hari lalu

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

5 hari lalu

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

9 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya