Obama Akan Temui Korban Selamat Teror Orlando  

Reporter

Jumat, 17 Juni 2016 02:37 WIB

Sebuah coretan dan cap tangan oleh warga yang ikut berduka atas terjadinya penembakan massal di sebuah klub malam gay di Orlando, Florida, Amerika Serikat, 12 Juni 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Barrack Obama dijadwalkan bertemu dengan korban selamat dan keluarga korban aksi penembakan massal di sebuah klub gay di Orlando, Ahad, 12 Juni 2016.

“Kehadiran Obama diharapkan memperjelas sikap pemerintah terhadap komunitas LGBT di Orlando,” ujar Juru bicara Gedung Putih, seperti dilansir BBC, Jumat, 17 Juni 2016. Tercatat, 49 orang selamat dalam kejadian penembakan masal terburuk dalam sejarah Amerika tersebut.

Baca Juga: Penembakan di Orlando, Trump Akan Perketat Sejata ke Teroris

Dalam kunjungannya ke Orlando, Obama akan ditemani Wakil Presiden Joe Biden. Kasus ini disebut-sebut menjadi momentum tepat untuk mengevaluasi kebijakan kepemilikan senjata di Amerika. Sebab, ancaman teror serupa bisa saja terjadi di kemudian hari.

Sejumlah politikus Amerika sebelumnya keras menyuarakan peraturan ketat soal ketentuan jual-beli senjata. Ketentuan itu di antaranya meliputi pengecekan latar belakang pembeli senjata secara detail, apakah dia berhak dan layak mendapat izin membeli senjata. Selain itu, identitas harus diperiksa, apakah pembeli senjata ini masuk daftar terduga teroris atau tidak.

Berita Menarik: Di Thailand, Piala Eropa 2016 Bisa Memicu Kematian?

Setidaknya, 50 orang tewas dan 53 lainnya terluka dalam penembakan massal mematikan yang menjadi sejarah kelam Amerika itu. FBI mengidentifikasi aksi tersebut sebagai aksi teror. Pemerintah setempat juga tengah menyelidiki dengan mengumpulkan sejumlah fakta dan bukti yang ada.

BBC | GHOIDA RAHMAH


Berita terkait

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

38 menit lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

15 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

15 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

15 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

16 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

18 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

19 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya