TEMPO Interaktif, London:Seorang tentara Inggris diduga tewas sementara empat lainnya luka-luka menyusul insiden baku tembak sesama pasukan koalisi yang terjadi di Basra, Jumat (28/03). Kejadian ini merupakan peristiwa saling serang antar teman kelima yang terjadi selama perang di Irak. "Insiden itu terjadi antara kendaraan lapis baja dari skuadron Blue and Royals dengan resimen kavaleri. Satu orang hilang yang diduga tewas dan empat lainnya luka-luka. Peristiwa itu terjadi hari Jumat (28/3) dan sedang dalam penyelidikan," ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris. Asosiasi Wartawan Inggris yang mengutip salah seorang pejabat senior pertahanan sebelumnya melaporkan, satu orang meninggal dan tiga lainnya luka-luka dalam sebuah serangan di selatan Irak. Tentara itu tewas setelah sebuah tank penghancur pesawat milik Amerika (American A10) menembak dua kendaraan lapis baja dekat Basra. Namun juru bicara di kementerian itu menolak mengkonfirmasi hal itu. Dengan peristiwa itu, sudah 23 orang tentara Inggris tewas dalam invasi pasukan koalisi ke Irak, termasuk 14 orang dalam insiden helikopter dan empat orang yang meninggal dalam aksi penyerangan. Di tempat terpisah, harian Dailiy Mirror Inggris melaporkan bahwa Inggris, Sabtu (29/3), akan mengurangi pasukannya dari 45.000 personil menjadi 5.000 orang bila dalam enam bulan penyerangan yang dipimpin Amerika Serikat ke Irak itu tidak membawa hasil. "Karena desakan massa yang begitu kuat kami harus mempertimbangkan keputusan kami secara hati-hati dalam beberapa minggu ke depan," ujar seorang pejabat senior yang dikutip harian itu. (AFP/Yophiandi)
Berita terkait
BNPB: Data Terbaru Korban Meninggal Banjir Lahar Sumbar 61 Orang, Modifikasi Cuaca Diperpanjang
1 menit lalu
BNPB: Data Terbaru Korban Meninggal Banjir Lahar Sumbar 61 Orang, Modifikasi Cuaca Diperpanjang
Pembaharuan data BNPB untuk orang yang dilaporkan hilang dalam kejadian galodo atau banjir lahar ini total sebanyak 14 orang.