Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton menyapa pendukungnya di Brooklyn borough, New York, A.S, 7 Juni 2016. Hillary Clinton berhasil keluar sebagai pemenang calon Presiden dari partai Demokrat terhadap rivalnya, Bernie Sanders. Ap Photo
TEMPO.CO, Washington - Hillary Clinton telah bertemu dengan Bernie Sanders di Hotel Washington di pusat kota untuk mencari kesamaan pandangan menjelang pemilihan presiden pada 8 November 2016. Clinton bersaing dengan calon dari Partai Republik Donald Trump.
Clinton telah dengan mudah mengalahkan Sanders di pemilihan pendahuluan terakhir di District of Columbia, memenangkan 79 persen suara delegasi.
Kedua kubu menggambarkan pertemuan itu sebagai positif untuk menghasilkan komitmen bersama untuk menghentikan Trump dan memperjuangkan isu-isu, seperti menaikkan upah minimum, menghilangkan, membuat perkuliahan terjangkau untuk semua kalangan dan layanan kesehatan untuk lebih mudah diakses.
Sebagaimana dilansir dari laman Channel News Asia, Rabu, 15 Juni 2016, juru bicara Sanders, Michael Briggs, mengatakan pertemuan itu sebagai: "Diskusi positif tentang bagaimana cara terbaik melibatkan lebih banyak orang ke dalam proses politik dan tentang ancaman berbahaya yang Donald Trump tunjukan kepada bangsa kita."
Hadir dalam pertemuan itu istri Sanders, Jane; Ketua Kampanye Clinton, John Podesta; serta dua manajer kampanye, Jeff Weaver untuk Sanders dan Robby Mook untuk Clinton.
Sanders telah berjanji untuk tetap berada dalam persaingan di Demokrat sampai pemilihan pendahuluan terakhir di Washington, DC. Namun dalam seminggu terakhir, ia telah berhenti berbicara tentang peluang menangkap nominasi partai dan fokus pada cara-cara untuk memajukan dan meloloskan gagasan serta kebijakannya.
Sanders dijadwalkan akan menyampaikan pidato nasional kepada para pendukungnya Kamis malam. Ia telah mengatakan kepada mereka dalam pesan email bahwa "revolusi politik terus berlanjut."
Pada konferensi pers sebelum pertemuan di Washington, Sanders menuntut perubahan untuk membuat proses pencalonan yang lebih adil di Demokrat, termasuk mengganti kepemimpinan Komite Nasional Demokrat, membiarkan tim independen mengambil bagian dalam pemungutan suara, dan menghilangkan delegasi super yang bebas untuk mendukung setiap calon.