FBI Selidiki Dugaan Terorisme di Penembakan Klub Florida  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Minggu, 12 Juni 2016 20:16 WIB

Suasana setelah terjadinya penembakan di Pulse club, Orlando. theguardian.com

TEMPO.CO, Orlando - Teror penembakan terjadi di klub hiburan malam untuk kaum gay di Florida, Minggu, 12 Juni 2016. Insiden itu menjadi kejadian tragis kedua yang mengejutkan warga Orlando, Florida setelah penembakan terhadap penyanyi Christina Grimmie, 22 tahun, seusai konsernya oleh seorang pria Florida berusia 27 tahun.

Peristiwa penembakan pertama terungkap dalam unggahan klub gay itu dalam laman Facebook-nya, Pulse Orlando. "Semua orang keluar dari Pulse dan terus berjalan." Dari komentar-komentar yang diunggah, disebutkan bahwa seorang pria mulai menembaki kerumunan pengunjung yang berjoget sejak pukul 02.00 waktu setempat.

Status itu direspons oleh sejumlah lembaga darurat, termasuk tim anti-bom dan bahan berbahaya Orlando.

Berikut ini kabar terbaru menurut kantor berita Associated Press.

04.50 - Polisi Orlando menyatakan mereka merespons penembakan di klub malam di Florida. Sejumlah akun Twitter resmi menyatakan sejumlah orang terluka menyusul insiden di klub malam Pulse Orlando di dekat Jalan Raya Orange dan Kaley.

05.15 - Polisi mengatakan suara keras yang terdengar dari klub di Florida adalah ledakan yang terkendali. Lewat akun Twitter, polisi Orlando meminta media menghindari ketidakakuratan dalam pemberitaan.

05.55 - Polisi mengatakan pelaku penembakan di klub malam Florida sudah mati. Belum jelas bagaimana pelaku tewas. Polisi menggambarkan penembakan adalah situasi di mana banyak korban berjatuhan. Disebutkan pula bahwa aparat lokal, negara bagian, dan federal semua terlibat dalam penyelidikan.

07.15 - Kepala Kepolisian Orlando John Mina menyatakan penembak bersenjata senapan serbu, pistol, dan beberapa jenis lainnya. Pelaku sempat beradu tembak dengan aparat penjaga klub, lalu masuk kembali dan menyandera sejumlah pengunjung pada pukul 02.00 dinihari. Tiga jam kemudian, tim SWAT memutuskan untuk masuk dan menyelamatkan para sandera. Penembak mati dalam baku tembak.

07.25 - Polisi mengatakan 20 orang tewas dan sedikitnya 42 luka-luka. Juru bicara FBI mengatakan peristiwa itu masih diselidiki sebagai tindakan terorisme.

ASSOCIATED PRESS | NATALIA SANTI

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya