Ini Akibatnya Bila Inggris Keluar dari Uni Eropa  

Reporter

Minggu, 12 Juni 2016 12:34 WIB

PM Inggris, David Cameron, mengunjungi Masjid Makkah di Leeds, Inggris, 18 Januari 2016. Para migran yang tidak bisa lulus tes bahasa Inggris dalam 2,5 tahun tidak diperbolehkan untuk tinggal. REUTERS/Oli Scarff

TEMPO.CO, London - Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Menteri Keuangan Inggris George Osborn memaparkan dampak Britain Exit (Brexit) atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Menurut mereka, jika referendum memutuskan Inggris keluar dari Uni Eropa, Inggris tidak akan bisa mempertahankan pengeluaran tunjangan pensiunan dan The National Health Service (NHS) atau sistem kesehatan yang didanai masyarakat Inggris.

Menurut Cameron, dengan Brexit, Inggris juga akan kesulitan bertahan dalam jangka panjang. Tekanan terhadap keuangan publik juga akan mengancam kebijakan triple lock, yang menggaransi pensiunan Inggris. "Ini semua akan berada di luar jangkauan," ujar Cameron, seperti dikutip dari kantor berita BBC, Ahad, 12 Juni 2016.

Sebelumnya, Cameron juga berujar Brexit akan berisiko bagi pembiayaan ring-fencing untuk NHS di masa depan. Osborn pun menambahkan, anggaran angkatan bersenjata terpaksa dipotong 1-1,5 miliar pound sterling per tahun menyusul semakin lemahnya perekonomian Inggris.

Berita Menarik: Ratu Inggris Rayakan Ulang Tahun Ke-90

Keduanya menegaskan akan tetap berkomitmen melindungi anggaran dalam tiga area. Tapi Cameron mengatakan keluarnya Inggris dari Uni Eropa akan menciptakan “lubang hitam” dalam keuangan publik Inggris sebesar 20-20 miliar pound. Osborn pun berencana meninjau kembali fasilitas-fasilitas bagi pensiunan yang selama ini diterapkan pemerintah Inggris.

"Kami menerapkan kebijakan-kebijakan istimewa untuk melindungi pensiunan," kata Osborn. Kebijakan triple lock sendiri menyatakan tunjangan bagi pensiunan Inggris akan meningkat sejalan dengan meningkatnya pendapatan, inflasi, dan perlindungan bagi tiket bus.

Baca: Begini Perayaan 'Trooping the Colour' 90 Tahun Ratu Elizabeth

"Kami melakukan ini semua untuk menjaga pertumbuhan ekonomi. Tapi, jika kami memiliki lubang hitam yang besar, kami akan kesulitan terus menerapkan perlindungan khusus bagi para pensiunan ini. Faktanya, itu tidak akan terjangkau oleh Inggris," ujar Osborn.

BBC | ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Menlu: Inggris Pertimbangkan Segera Akui Negara Palestina Merdeka

31 Januari 2024

Menlu: Inggris Pertimbangkan Segera Akui Negara Palestina Merdeka

Menlu David Cameron mengatakan Inggris akan segera mengakui negara Palestina merdeka

Baca Selengkapnya

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

9 Januari 2024

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

Kate Middleton atau Catherine, Putri Wales lahir pada 9 Januari 1982 dan tepat hari ini usianya menginjak 42 tahun. Silsilahnya?

Baca Selengkapnya

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

9 Januari 2024

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

Kate Middleton genap 42 tahun. Bagaimanakah perjalanan hidupnya sejak kecil lalu menjadi istri Pangeran William, Putra Mahkota, Kerajaan Inggris Raya

Baca Selengkapnya

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

9 November 2023

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

British Council Indonesia memaparkan hasil kerja sama Inggris Raya dengan Indonesia dalam sektor pendidikan dan Bahasa Inggris.

Baca Selengkapnya

Goodwood Festival of Speed Hari Ini Ditiadakan karena Cuaca Buruk

15 Juli 2023

Goodwood Festival of Speed Hari Ini Ditiadakan karena Cuaca Buruk

Penyelenggaraan Goodwood Festival of Speed 2023 pada hari ini, Sabtu, 15 Juli 2023, harus ditiadakan karena cuaca buruk.

Baca Selengkapnya

Kisah Editha, Lulusan Unpad yang Terlibat di Ajang Bergengsi Kepresidenan Prancis Dewan Uni Eropa

9 Juli 2023

Kisah Editha, Lulusan Unpad yang Terlibat di Ajang Bergengsi Kepresidenan Prancis Dewan Uni Eropa

Editha Nurida merupakan lulusan Universitas Padjadjaran atau Unpad yang pernah terlibat dalam acara bergengsi PFUE pada 2022.

Baca Selengkapnya

Inggris Raya dan Irlandia Bidik Tuan Rumah Bersama Euro 2028, Italia Melamar untuk Euro 2032

12 April 2023

Inggris Raya dan Irlandia Bidik Tuan Rumah Bersama Euro 2028, Italia Melamar untuk Euro 2032

UEFA akan mengevaluasi setiap tawaran tuan rumah Euro dalam beberapa bulan mendatang.

Baca Selengkapnya

Humza Yousaf: Pemimpin Muslim Pertama Skotlandia, Bertekad Merdeka dari Inggris

28 Maret 2023

Humza Yousaf: Pemimpin Muslim Pertama Skotlandia, Bertekad Merdeka dari Inggris

Humza Yousaf, Muslim keturunan Pakistan, terpilih menjadi pemimpin Skotlandia, yang berjanji berjuang untuk merdeka dari Kerajaan Inggris.

Baca Selengkapnya

Logo Penobatan Raja Charles Dekat dengan Alam, Ini Maknanya

12 Februari 2023

Logo Penobatan Raja Charles Dekat dengan Alam, Ini Maknanya

Lambang resmi yang akan digunakan dalam penobatan Raja Charles pada bulan Mei mendatang menggambarkan perhatian raja pada kampanye lingkungan.

Baca Selengkapnya

Hari Halloween 31 Oktober: Menengok Sejarah Halloween

31 Oktober 2022

Hari Halloween 31 Oktober: Menengok Sejarah Halloween

Halloween berasal dari festival yang dilakukan oleh bangsa Celtic kuno bernama Samhain.

Baca Selengkapnya