UNICEF Sebut Filipina Nomor Satu Soal Pornografi Anak  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Kamis, 9 Juni 2016 21:09 WIB

Cbc.ca

TEMPO.CO, London - UNICEF, lembaga perlindungan anak di Perserikatan Bangsa-bangsa, mendesak penyedia layanan Internet untuk menghentikan penayangan konten pornografi anak-anak, terutama di Filipina.

Keprihatinan UNICEF mengemuka setelah melihat banyak keluarga miskin di Filipina mendorong anak-anaknya tampil dalam website seks online untuk disajikan kepada para pedofil di seluruh dunia.

"Tidak ada batasan soal bagaimana kejam dan kasarnya bisnis ini dan bernilai miliaran dolar," kata Kepala UNICEF di Filipina, Lotta Sylwander, seperti dilansir Straits Times pada 8 Juni 2016. Dia menyebut hal itu sebagai "perbudakan anak".

Sylwander mendesak penyedia jasa Internet untuk ikut memerangi kejahatan ini. Selain itu, lembaga keuangan, tempat transfer uang, diminta untuk melacak para penjahat dengan mendeteksi pembayaran yang mencurigakan.

Menurut UNICEF, Filipina adalah sumber pornografi anak nomor satu di dunia dan pusat perdagangan perbudakan seksual. Sylwander menggambarkan bagaimana anak-anak berusia 5-6 tahun dipaksa melakukan pertunjukan seks beberapa kali dalam sehari di depan kamera selama satu jam untuk disiarkan secara online.

"Mereka disuruh oleh ibu, ayah, atau kerabat dekat mereka, dan mungkin dilakukan di rumah mereka sendiri," ujar Sylwander. "Ini jelas perbudakan anak-anak karena anak tidak punya pilihan."

Para pedofil lalu mentransfer uang dan memberikan arahan soal apa yang mereka ingin tonton. Pada banyak kasus, anak-anak itu diperkosa oleh orang lain, tapi ada juga kasus di mana orang tua anak-anak itu sendiri yang melakukan pelecehan. Atau di antara sesama anak-anak.

Sylwander mengatakan Filipina menerima 7.000 laporan kejahatan cyber setiap bulan, setengahnya terkait dengan pelecehan seksual yang melibatkan anak-anak. "Hambatan terbesar kami bukanlah pemerintah atau polisi, tapi bagaimana para penyedia Internet bekerja sama dan membantu melacak serta menghentikan ini," tutur Sylwander dalam wawancara dengan Reuters.

THE STRAITS TIME | YON DEMA

Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

3 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

5 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

6 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

8 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua KPK Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Berikut Sejumlah Kontroversi Nurul Ghufron

9 hari lalu

Wakil Ketua KPK Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Berikut Sejumlah Kontroversi Nurul Ghufron

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, mendapat sorotan publik. Berikut sejumlah kontroversi Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

15 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

24 hari lalu

Kecanduan Pornografi Meningkat sejak Pandemi, Begini Kata Pakar

Kecanduan pornografi meningkat di masa pandemi Covid-19 bahkan anak yang masih kecil pun sudah terpapar.

Baca Selengkapnya

Anak Hobi Bermain Game, Orang Tua Diminta Perhatikan Ratingnya

25 hari lalu

Anak Hobi Bermain Game, Orang Tua Diminta Perhatikan Ratingnya

Orang tua diminta mengawasi anak ketika bermain game dengan memperhatikan rating atau klasifikasi yang tertera sesuai usia anak.

Baca Selengkapnya