Duterte Jadi Presiden Filipina, Cina Ingin Perbaiki Hubungan  

Reporter

Selasa, 31 Mei 2016 17:47 WIB

Rodrigo Duterte, walikota kota Davao. rappler.com

TEMPO.CO, Manila - Setelah Kongres menyatakan secara resmi Rodrigo Duterte sebagai pemenang pemilihan Presiden Filipina kemarin, 30 Mei 2016 malam, Presiden Cina Xi Jinping mengucapkan selamat seraya mengharapkan perbaikan hubungan kedua negara.

Ucapan selamat diawali dari Presiden Singapura, Tony Tan Keng Yam, dan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, beberapa saat setelah pengumuman resmi dari Kongres. Hari ini, ucapan selamat datang dari Presiden Xi.

Dalam pernyataannya, Presiden Xi berharap, dengan terpilihnya Duterte, hubungan kedua negara dapat erat kembali karena sempat merenggang menyusul sengketa atas klaim Laut Cina Selatan.

Xi mengatakan kedua negara memiliki sejarah panjang persahabatan yang mendalam. "Hubungan yang ramah, stabil, dan sehat antara Cina-Filipina tersebut selaras dengan kepentingan dasar dari kedua negara dan bangsa," kata Xi, seperti dikutip dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri Cina yang dilansir South China Morning Post.

Cina dan Filipina terjebak dalam sengketa wilayah di Laut Cina Selatan bersama Brunei, Malaysia, Taiwan, dan Vietnam. Ketegangan antara keduanya meningkat setelah pengadilan internasional di Den Haag akan memberikan putusan pada beberapa bulan ke depan dalam kasus ini. Filipina mengajukan sengketa ini ke pengadilan internasional di Den Haag pada 2013.

Sejauh ini, baru dua negara itu yang mengucapkan selamat kepada presiden ke-16 Filipina tersebut. Amerika Serikat dan Israel telah mengucapkan selamat terlebih dulu sebelum hasil penghitungan resmi keluar.

Kemarin malam, Kongres Filipina menyatakan mantan Wali Kota Davao, Rodrigo Duterte, secara sah ditetapkan sebagai presiden baru dan anggota Kongres Leni Robredo selaku wakil presiden negara.

SOUTH CHINA MORNING POST | STRAITS TIMES | YON DEMA

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

7 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

16 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

20 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

20 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

21 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

4 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya