Petisi Netizen Tuntut Tanggung Jawab Atas Kematian Gorila

Reporter

Selasa, 31 Mei 2016 16:45 WIB

Gorila bernama Harambe terlihat menyerat bocah berusia 4 tahun yang terjatuh ke dalam kandang gorila kebun binatang Cincinnati. Untuk menyelamatkan nyawa bocah tersebut, petugas terpaksa menembak mati gorila berusia 17 tahun tersebut. Youtube.com

TEMPO.CO, Cincinnati - Kematian Harambe, gorila yang tinggal di Kebun binatang Cincinnati, Texas, Amerika Serikat, pada Sabtu, 28 Mei 2016, sore mengundang simpati para pencinta binatang.

Harambe, gorila jantan berusia 17 tahun, ditembak mati oleh petugas keamanan setelah gorila itu tampak menyeret bocah 3 tahun yang tercebur ke kolam gorila setelah jatuh dari ketinggian 3,6 meter. Harambe bersama bocah itu sekitar 10 menit.

Pencinta binatang marah kepada ibu sang bocah, petugas yang menembak, dan pengelola kebun binatang atas kematian Harambe. Mereka kemudian membuat petisi yang dimuat di situs Change.org untuk menuntut ibu dari bocah 3 tahun yang terjebak di kandang Harambe tersebut bertanggung jawab atas kematian gorila dataran rendah silverback tersebut.

Ibu itu dianggap lalai dalam menjaga anaknya sehingga anaknya jatuh dan terjebak di dalam kandang gorila Harambe.

Hingga Senin sore, 30 Mei, petisi ini telah mengumpulkan lebih dari 138 ribu tanda tangan. Namun pihak berwenang di Cincinnati mengatakan bahwa tidak ada unsur kejahatan dalam insiden tersebut, sehingga tidak bisa diproses ke jalur hukum.

Pihak kebun binatang mengatakan tindakan yang diambil terhadap Harambe telah melalui prosedur baku keamanan. Mereka mengaku bahwa sudah tidak bisa berbuat banyak, jika menembakkan bius, hal itu membutuhkan waktu lama untuk menenangkannya dan bisa semakin membahayakan nyawa anak tersebut.

Kelompok hak-hak binatang, PETA, mengecam tindakan staf Kebun Binatang Cincinnati karena tidak memiliki pelindung kedua sekitar habitat gorila, dan berpendapat hewan liar tidak seharusnya ditempatkan di kebun binatang level satu.

Bahkan seorang pejabat PETA mengungkapkan bahwa Harambe justru tengah melindungi bocah tersebut.

"Gorila telah menunjukkan bahwa mereka dapat menjadi pelindung terhadap makhluk hidup yang lebih kecil dan bereaksi dengan cara yang sama seperti yang dilakukan manusia kepada anaknya yang dalam bahaya," kata Julia Gallucci, pemerhati primata di PETA.

Hal tersebut dikuatkan oleh kesaksian seorang pengunjung yang menyaksikan saat-saat mengerikan setelah anak itu jatuh ke kandang gorila. Dia mengatakan bahwa kera raksasa tersebut tampaknya berusaha melindungi si anak dari kerumunan pengunjung yang berteriak panik.

Dukungan terhadap Harambe semakin ramai. Meme Harambe dengan ucapan berduka ramai muncul di Facebook. Di Twitter, tagar #JusticeForHarambe telah menjadi trending topik dunia.

NBC NEWS | YON DEMA

Berita terkait

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

53 menit lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

1 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

14 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

15 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

15 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

16 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

17 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

17 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

1 hari lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya