Alasan Pria Ini Tembak Dokter yang Bantu Persalinan Istri  

Reporter

Senin, 30 Mei 2016 06:15 WIB

REUTERS/Cheryl Ravelo

TEMPO.CO, Riyadh- Polisi Arab Saudi menahan seorang pria karena menembak dokter yang telah membantu persalinan istrinya.

Seperti yang dilansir IB Times pada 26 Mei 2016, penembakan ini berawal ketika tersangka penembak marah besar setelah mengetahui pihak rumah sakit tempat istrinya akan melahirkan mengizinkan seorang dokter berkelamin pria membantu persalinan istrinya pada April lalu.

BACA JUGA
Foto Dramatis: Jatuh ke Kolam, Bocah Diseret Gorila, Lalu...
Hubungan Ayu Ting Ting & Tarra Budiman: Ternyata Begini...


Sebelumnya, pria yang dirahasiakan namanya sudah meminta rumah sakit agar persalinan istrinya ditangani dokter berkelamin wanita. Pria ini kecewa ketika dokter berkelamin pria bernama Mohannad al-Zubn dapat melihat tubuh istrinya tanpa busana saat membantu persalinan.

Alih-alih berterima kasih kepada dokter al-Zubn yang membantu istrinya melahirkan bayinya, pria itu malah mengambil pistol dan menembaknya dari jarak dekat ke arah dokter berkebangsaan Yordania itu.

"Sang suami datang ke rumah sakit dan mencari dokter lalu menembaknya di dada untuk membunuhnya karena membantu istrinya melahirkan," kata juru bicara di King Fahad Medical City.

BACA JUGA
Foto Akrab Ahok-Dian Sastro, Isteri Cemburu & Buka Luka Lama
3 Pramugari Cantik Dilecehkan: Diraba hingga Nyaris Diperkosa


Beruntung, al-Zubn mulai pulih setelah mendapat perawatan intensif di rumah sakit setelah peluru bersarang di dadanya.

Arab Saudi memiliki hukum yang ketat mengatur pemisahan gender di tempat umum. Dokter pria di Arab Saudi secara hukum hanya bisa merawat perempuan yang dalam keadaan kritis dan wajib didampingi seorang wali laki-laki.

Tahun 2014, Kementerian Kesehatan Saudi mengumumkan paramedis pria hanya diizinkan melakukan tindakan medis kepada pasien perempuan jika didampingi perawat perempuan.

"Perempuan dilarang menunjukkan bagian tubuhnya kepada dokter pria menurut hukum Islam, khususnya saat melahirkan. Tapi tidak termasuk dalam situasi darurat. Yurisprudensi Islam memberikan kekecualian," kata Qais al-Mubarak, anggoa Dewan Imam Senior kepada The New Arab.

IB TIMES| GULF NEWS|YON DEMA

BACA JUGA
GrinderJadi Bukti, Pengacara: Memang Jessica Pembuat Kopi?
Ulama Kawakan Larang Umatnya Berselfie dengan Kucing

Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya