Sejarawan Asvi Warman Soal Robert Cribb: Pionir Sejarah 1965

Reporter

Selasa, 24 Mei 2016 12:45 WIB

Prof. Robert Cribb. anu.edu.au

TEMPO.CO, Jakarta - Sejarawan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Asvi Warman Adam, telah lama mengenal sosok profesor pemerhati dan pencinta Indonesia asal Australia, Robert Cribb. Menurut Asvi, indonesianist itu merupakan sosok yang produktif. Dia menghasilkan buku-buku yang ditulis berdasarkan riset dan studinya, terutama tentang sejarah Indonesia.

"Tahun-tahun ini dia juga masih mengeluarkan buku, dan buku-buku yang dia hasilkan menurut saya istimewa, yang tidak dikerjakan oleh orang lain. Misalnya buku Peta Sejarah Indonesia yang juga dibentuk dalam majalah digital. Jadi bagaimana sejarah Indonesia itu digambarkan dalam bentuk peta-peta," ujar Asvi Warman Adam saat dihubungi Tempo, Selasa, 23 Mei 2016.

Baca juga: Indonesianist Asal Australia, Robert Cribb, Dipecat dari ANU

Salah satu karya Robert Cribb yang menarik perhatian Asvi Warman Adam adalah penelitian Robert yang membahas pembantaian massal terhadap pengikut Partai Komunis Indonesia 1965, dengan judul The Origins of Massacre in Indonesia.

“Nah, ini sangat istimewa karena saat itu Soeharto masih berkuasa. Jadi itu yang perlu, bahwa dia banyak menulis buku, ada soal peta sejarah itu dan juga dia sebagai pionir dari sejarah 1965, dan dibukukan 1990, dan diterjemahkan di awal Reformasi," kata Asvi.

Sayangnya, kiprah Robert Cribb terganjal ketika rektorat universitas tempat dia mengajar, Australian National University (ANU), memecatnya. Pemberhentian tersebut merupakan bagian dari restrukturisasi di School of Culture History and Language (CHL) yang berada di bawah payung ANU.

Asvi Warman Adam sendiri telah mengetahui perihal pemecatan tersebut. Bahkan ia ikut menandatangani petisi. "Oh iya, saya juga ikut tanda tangan petisi itu, meminta supaya Robert Cribb dipertahankan," tutur Asvi.

Baca juga: Tolak Robert Cribb Dipecat, Akademikus Buat Petisi Protes ANU

Selain dikenal sebagai sejarawan, kata Asvi, Robert merupakan ahli bahasa. Selain bahasa Inggris, ia juga menguasai bahasa Prancis, Indonesia, dan Belanda. Asvi bercerita, pada 1 Oktober 2015, ia bertemu Robert Cribb di Belanda saat sedang mengikuti seminar di Amsterdam.

"Kami jalan-jalan naik train dan dia memperlihatkan kepada saya tentang sejarah beberapa gedung yang terlihat di sana. Kemampuan dia berbahasa Belanda sangat baik. Yang lain juga ada, dia melakukan studi tentang Mongolia. Menurut hemat saya, dia bisa banyak bahasa," ucap Asvi.

DESTRIANITA KUSUMASTUTI

Berita terkait

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

23 Agustus 2023

LIPI Genap 56 Tahun: Lembaga Ilmu Pengetahuan yang Telah Dilebur ke BRIN

Awal pembentukan LIPI pada 1967 dimulai dengan peleburan lembaga-lembaga ilmiah yang lebih dulu didirikan.

Baca Selengkapnya

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

10 Februari 2023

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

Indonesia desak Australia untuk bersama-sama menjaga perdamaian Indo-Pasifik, di tengah bayang kekuatan besar seperti China dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

7 Juni 2022

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

PM Australia Anthony Albanese mengatakan revitalisasi hubungan perdagangan dan investasi dengan RI adalah prioritas di prioritas pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

6 Juni 2022

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

Albanese menganggap ajakan Jokowi untuk naik sepeda bambu ini sebagai sebuah kehormatan besar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

6 Juni 2022

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

Jokowi mengatakan isu yang dibicarakan ialah seputar perdagangan dan investasi kedua negara.

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

6 Juni 2022

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

Albanese merupakan pemimpin terpilih Australia yang baru dilantik pada 23 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

17 Oktober 2021

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

Para Mahasiswa dari Defence Force School of Languages Australia di Canberra antusias belajar gamelan Bali dan angklung dari workshop KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

20 Juni 2021

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

Masyarakat Australia dan kalangan diplomatik terpikat keindahan Nusa Tenggara Timur ketika menghadiri Indonesia Cultural Circle (ICC) KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

2 Juni 2021

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

Festival Indonesia, ASYIK Indonesia Arts Festival, menampilkan pertunjukan budaya Indonesia ke penduduk kota pesisir Australia di New South Wales.

Baca Selengkapnya

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

28 Mei 2021

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

MoU antara PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI/Persero) dan N Brothers Ltd/Import Station Trading Pty Ltd dilakukan di KBRI Canberra, Australia.

Baca Selengkapnya